EMCL dan ELSAL Indonesia Beri Pelatihan Timlak Program Patra Daya

  • Bagikan

Tuban-Dalam meningkatkan kapasitas Tim Pelaksana (Timlak) Pembangunan Infrastruktur Publik, melalui Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan (Patradaya) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kembali memberikan pelatihan Timlak kepada desa penerima program tersebut. 

Melalui Yayasan ELSAL Indonesia, pelatihan Timlak program Patradaya yang diikuti oleh Sepuluh desa penerima program berlangsung di aula Kolam Renang Bintang Desa Sumurjalak

Manager Program Patradaya, Zainudin KA mengatakan, pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkatnya pengetahuan kemampuan serta managerial masyarakat yang tergabung dalam susunan Timlak Tahun 2025 serta memahami persepsi positif dari masyarakat tentang industri migas dan peran EMCL sebagai KKKS dan operator Blok Cepu yang di harapkan dapat mendorong terciptanya ekonomi berkelanjutan di masyarakat

” Kita harapkan ini juga sebagai sarana untuk transparansi program nantinya” ujar zainudin

“Dalam kesempatan ini Zainuddin juga memberikan gambaran teknis mengenai pedoman kegiatan di jalur pipa yang di miliki oleh Exxonmobil Cepu Limited “

Dalam kesempatan ini Consultan Engenerring EMCL, Muhammad Rondhi yang saat itu menjadi pemateri menjelaskan, beberapa dasar perencanaan pembangunan infrastruktur, mulai dari pembuatan RAB dan gambar yang akan dibangun oleh masing-masing desa penerima program ,serta mengajak peserta pelatihan Timlak untuk belajar bersama mengenai manajemen Resiko, indentifikasi permasalahan hingga analisis program serta tata cara respon maupun monitoring

Sementara itu, PIC program dari EMCL, Joni Wicaksono menyampaikan, pembangunan yang akan dilaksanakan dari program Patradaya ini direncanakan berjalan sebaik-baiknya dan diharapkan kemanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

“Kami berterima kasih banyak kepada desa-desa penerima program, karena selama ini telah bekerjasama dengan baik dan menjaga sekaligus mentaati aturan perusahaan dalam beraktivitas di area jalur pipa khususnya masyarakat petani demi kelancaran operasi lapangan Banyuurip sekaligus merupakan obyek vital negara,” tutupnya. 

Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan pelatihan timlak ini di ikuti 10 Desa yaitu Desa Punggulrejo, Desa Kepohagung,Desa ngrayung,Desa Sumberagung,Desa minohorejo,Desa Gesing,Desa Pucangan ,Desa Glodog,Desa Karangagung,Desa Pakis yang masing-masing Desa diwakili 4 orang

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights
Free & easy ad network.