Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Gempa bumi 6,5 SR mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa, (30/9/2025) malam, mengakibatkan dua orang terluka dan puluhan rumah mengalami kerusakan, mulai rusak ringan hingga rusak berat.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menginstruksikan jajarannya untuk melakukan peninjauan ke lokasi terdampak, khususnya di Pulau Sapudi dan Talango bersama TNI dan Polri untuk membantu masyarakat.
“Hari ini, tim turun ke lapangan, khususnya di Kecamatan Talango, untuk memantau kondisi akibat gempa dan memberikan bantuan awal kepada korban,” kata Bupati Sumenep,
Tim dari Pemekab Sumenep kata dia dibagi menjadi dua. Satu tim melakukan peninjauan di Pulau Talango dan satu tim yang laun melakukan peninjauan di Pulau Sapudi.
“Kami memberangkatkan dua tim ke Pulau Sapudi pada Rabu (01/10/2025) dan Kamis (02/10/2025) besok, tim kedua berangkat ke Pulau itu,” jelas dia.
Tim yang turun ke lapangan tidak hanya melakukan pemantauan terhadap kondisi di lokasi, tetapi mereka memberikan bantuan awal kepada masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat goncangan gempa di Pulau Sapudi.
“Kami melalui tim tidak hanya sebatas memantau melainkan memberikan bantuan awal seperti lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, terpal, selimut dan peralatan mandi lainnya,” terangnya.
Bupati menyatakan, tim melakukan pendataan kerusakan rumah dan fasilitas umum secara cepat dan akurat, agar penyaluran bantuan lanjutan bisa dilakukan dan penerimanya benar-benar tepat sasaran.
“Pemerintah daerah terus melakukan pembaharuan data korban dan memastikan tidak ada warga yang terabaikan, karena penanganan ini untuk memulihkan kehidupan masyarakat,” tegas dia.
Untuk diketahui, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,35° LS ; 114,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 Km arah Tenggara Sumenep, Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal dan tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Simak berita terbaru dan kabar terbaru melalui Google News harianjatim.com. Atau melalui aplikasi HarianjatimCom.
(jd/red)