Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Dibawah kepemimpinan drg. Novia Sri Wahyuni, Puskesmas Pamolokan, Sumenep, Jawa Timur terus melakukan trobosan demi memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Melalui motto “MELATI” (Melayani dengan Ikhlas dan Sepenuh Hati) menjadi landasan dalam setiap langkah inovasi yang dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pamolokan.
“Salah satu inovasi unggulan yang telah berjalan adalah LAKAR BERES,” kata drg. Novia Sri Wahyuni, Kepala Puskesmas Pamolokan,
LAKAR BERES adalah singkatan dari Layanan Kesehatan Jiwa Anak Remaja Bersama Sekolah atau disingkat menjadi LAKAR BERES.
Menurutnya, program itu berfokus pada kesehatan jiwa anak remaja melalui skrining online, intervensi awal, hingga intervensi lanjutan yang dilaksanakan bersama sekolah dan bekerja sama dengan psikolog.
“Inovasi ini menitikberatkan pada upaya pencegahan serta deteksi dini kesehatan jiwa secara menyeluruh,” jelas dia.

Selain itu juga terdapat beberapa inovasi yang telah dilakukan, yakni KANCANA ATE (Puskesmas Pamolokan Tempat Berbagi Cerita). Layanan ini menjadi ruang curhat bagi pasien dewasa hingga lansia, sebagai bagian dari intervensi lanjutan hasil skrining kesehatan jiwa.
“Dengan adanya wadah ini, masyarakat dapat menyampaikan keluh kesah sekaligus mendapatkan pendampingan dari tenaga kesehatan,” terang Novia.
Lebih lanjut Novia mengatakan, pelayanan kesehayan di Puskesmas yang dikeluti selama ini tidak hanya fokus pada kesehatan jiwa, Puskesmas Pamolokan juga menghadirkan layanan ramah anak melalui inovasi yanh diberi nama MIMI PERI KATE atau Mari Mari Periksa Kesehatan Anak Terpadu.
Program MIMI PERI KATE dilaksanakan sebulan sekali dengan konsep pemeriksaan balita yang menyenangkan. Petugas mengenakan atribut khas anak-anak, bersikap ramah, tersenyum, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami balita sehingga anak merasa nyaman selama pemeriksaan.
Selain itu, berbagai inovasi lainnya juga telah dikembangkan, di antaranya, YUTUBER (Pelayanan Tuberculosis Berkeliling) untuk meningkatkan skrining dan pencegahan TBC.
Ada juga inovasi yang diberi nama PONDASI atau Pelayanan Online dan Aplikasi yang memudahkan konsultasi kesehatan balita.
“Jadi warga yang hendak konsultasi tidak usah datang ke Puskesmas, bisa dilakukan melalui daring,” ujarnya.
Inovasi lain kata dia juga dilakukan melalui program MATCHA atau Mari Cari Tahu tentang Farmasi. Pelayanan ini diluncurkan untuk memberikan informasi obat-obatan secara mudah kepada pasian. Juga terdapat inovasi yang diberi nama HEYLINK atau Himpunan Entry Layanan ILP untuk Keseluruhan. Program ini sangat membantu petugas dalam pendataan ILP di ASDK.
Tidak berhenti di situ, sambung Novi terdapat sejumlah inovasi baru dan masih dalam tahap uji coba. Salah satunya inovasi yang diberi nama LENTERA atau Layanan Kesehatan Anak Terpadu Bersama Guru PAUD, SELENTING CINTA atau Konseling Cantik Itu Penting untuk Ciptakan Generasi Bebas Stunting, dan PELITA atau Pembelajaran Edukasi Ibu Hamil, Interaktif, Terarah, dan Amanah.
Melalui berbagai inovasi tersebut, Puskesmas Pamolokan menunjukkan komitmennya untuk terus berbenah dan berinovasi demi memberikan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
“Semua ini dilakukan demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, menyeluruh, dan berkesinambungan kepada masyarakat,” tegas Novi.

Simak berita terbaru dan kabar terbaru melalui Google News harianjatim.com. Atau melalui aplikasi HarianjatimCom.
(rls/red)