Reporter : Junaidi
Sumenep – Harianjatim.com, Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Jawa Timur Darul Hasyim Fath akan mengundang pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) pekan ini.
Keputusan tersebut sebagai tindaklanjut dari aksi demonstrasi warga yang menuntut HCML untuk diusir dari Sumenep, Senin, (7/2/2022).
“Kami akan mengundang SKK Migas, HCML dan seluruh pihak yang berkaitan dengan perjanjian di masa lalu. Karena ini terjadinya sudah 6 tahun lalu,” kata Darul.
Baca Juga : 120 Rumpon Hilang, Massa Aksi Sebut 6 Tahun HCML Abai
Politikus PDI Perjuangan ini mengaku terkejut karena sudah 6 tahun masalah itu belum terselesaikan.
Apabila itu benar, dia beranggapan perusahaan minyak yang beroperasi di kabupaten berlambangkan kuda terbang ini terdapat sikap tidak disiplin.
Darul berharap ada jalan keluar setelah adanya pertemuan yang diagendakan digelar pada Kamis, (10/2/2022) besok lusa. Baik soal jumlah rumpon, soal kegiatan yang berdampak terhadap penduduk di areal impek, termasuk ganti rugi yang menjadi hak warga setempat.
Baca Juga : Demo Kantor DPRD, Armed Desak Usir HCML dari Sumenep
“Kami tidak mungkin mengambil keputusan dari satu informasi, makanya kami akan mengkonfirmasi validitas informasi secara keselurihan nanti,” tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi masyarakat menggugat (Armed) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Salah satu tuntutannya mengganti sebanyak 120 rumpon milik nelayan yang hilang dan melakukan sosialisasi tentang AMDAL.
Aksi tersebut mendapat pengamanan cukup ketat, bahkan ratusan personel gabungan dikerahkan. Baca : Amankan Demo Desak Usir HCML, Polres Terjunkan Ratusan Personel
Selalu ikuti berita terkini Harianjatim.com melalui kanal Telegram “Harian Jatim [dot] Com”. Klik https://t.me/harianjatim untuk bergabung.
(Jd/Waid)