120 Rumpon Hilang, Massa Aksi Sebut 6 Tahun HCML Abai

  • Bagikan
Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi masyarakat menggugat (Armed) saat ditemui di ruang Komisi I DPRD Sumenep usai berorasi. Senin. (foto : for harianjatim.com)

Reporter : Junaidi

Sumenep – Harianjatim.com, Massa aksi demonstrasi menilai perusahaan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) tidak bertanggungjawab atas hilangnya 120 rumpon milik nelayan. Peristiwa itu terjadi saat perusahaan melakukan Seismik sekitar enam tahun silam.

banner 336x280 banner 336x280

Ratusan rumpon yang hilang milik nelayan Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting sebanyak 70 rumpon dan 50 rumpon milik nelayan Desa Lobuk, Kecamatan Bluto.

“Pihak perusahaan harus mengganti rumpon, karena pada saat perusahaan melakukan Seismik sebanyak 120 rumpon milik nelayan hilang,” kata Syahrul Gunawan, salah satu massa aksi.

Baca Juga : Demo Kantor DPRD, Armed Desak Usir HCML dari Sumenep

Hingga saat ini kata Syahrul tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan meski telah menyampaikan persoalan tersebut pada tahun 2016 lalu.

“Karena romponnya hilang, tangkap ikan nelayan menjadi berkurang. Sampai saat ini tidak ada i’tikad baik dari perusahaan,” jelas Syahrul.

Bahkan Syahrul mengancam apabila rumpon nelayan tidak kunjung diganti, akan melakukan aksi ke lokasi pengeboran.

Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari mengklaim sudah menyelesaikan sejumlah kewajiban terhadap warga sekitar, termasuk nelayan, sejak tahun 2016 lalu.

Menurutnya, HCML telah melaksanakan kegiatan uji teknis kondisi bawah laut selama 7 hari, yang mengharuskan tidak adanya rumpon di sekitar area eksplorasi dan eksploitasi.

“Karena itu, sebelum melakukan kegiatan, kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan survey lokasi kegiatan dengan melibatkan saksi dari pemerintah setempat. Hasilnya, di lokasi kegiatan kami, tidak ditemukan adanya rumpon, sehingga tidak ada rumpon yang dirusak atau dipotong,” jelasnya.

Lihat Juga : Amankan Demo Desak Usir HCML, Polres Terjunkan Ratusan Personel

Saat ini, kata dia, di lapangan MAC belum ada kegiatan apa apa, karena masih dalam tahap perencanaan. Selain itu, HCML juga telah menyelesaikan tahapan AMDAL.

“Kami juga terus menjalin komunikasi intensif dengan stakeholder setempat, terutama masyarakat di Pulau Giliraja & Giligenting Sumenep. Kami berusaha agar kehadiran HCML juga bermanfaat bagi masyarakat lokal,” tehasnya.

Selalu ikuti berita terkini Harianjatim.com melalui kanal Telegram “Harian Jatim [dot] Com”. Klik https://t.me/harianjatim untuk bergabung.

(Jd/Waid)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights
Bank of punjab electric bike scheme in pakistan. Vergelijk eenvoudig offertes en vind de beste schoorsteenveger.