Tersangkut di Ancak Rumput Laut, Berikut Kronologi Penemuan Mayat di Saronggi

  • Bagikan
Petugas saat evakuasi mayat yang diyemukan mengambang di perairan Kecamatan Saronggi (Foto : HMS)

Reporter : Junaidi

Sumenep-harianjatim.com. Identitas mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di Perairan Tanjung, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Jawa Timur belum terungkap.

“Tidak diketahui Indentitasnya, dalam proses lidik,” kata AKP Widiarti. S, Kasi Humas Polres Sumenep, Senin,

Polwan yang akrab disapa Widi itu menceritakan, mayat tersebut pertamakali ditemukan oleh Mistum. Saat itu Mistum hendak mengecek budidaya rumput laut miliknya.

Setibanya di lokasi, Mistum melihat sesok mayat yang mengapung dan tersangkut ancak tumput laut miliknya. “Posisi mayat saat ditemukan dalam posisi telungkup. Saat itu juga Mistum melaporkan pada perangkat desa Tanjung,” kata Widi.

Baca Juga :  Dua Warga Terluka, 42 Rumah dan Tempat Ibadah Rusak Akibat Gempa Bumi di Sumenep

Baca : Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Saronggi

Setelah mendapat laporan, petugas dari Polsek Saronggi dan personel TNI mendatangi lolasi kejadian untuk mengevakuasi.

Saat dievakuasi, kondisi mayat sudah tidak dikenali. Kulit kepala dan badan mengelupas , kemudian sidik jari tidak bisa diangkat karena kulit dan daging jari mengelupas. “Saat ini sudah di evakuasi dan berada di RSUD dr. H Moh Anwar Sumenep untuk dimintakan VER, hasil riksa dr RS,” jelas dia.

Baca Juga :  Jumlah Rumah Terdampak Gempa Bumi M 6,5 di Sumenep Bertambah

Adapun ciri-cirinya, saat ditemukan mayat tersebut memakai baju merah lengan panjang pada saku kiri warna biru dongker bertuliskan OPAK 2014, mayat itu juga mengenakan celana dalam warna coklat krem, memakai gigi palsu bagian atas.

Baca Juga :  Dua Anak Tenggelam di Pantai Mamburit

“Tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan. Masih lakukan koordinasi dengan Kapolsek yang mempunyai Perairan kemungkinan ada warga yg hilang,” jelas dia.

Apabila dalam waktu dekat tidak ada laporan warga yang hilang, maka mayat itu akan segera di makamkam di Pemakaman Umum Desa Pandian. Karena saat ini kondisinya sudah membusuk. “Koord dengan Dinsos,” tegas Widi.

Baca Juga Warga Sumenep Temukan “Meriam Kuno”

(Jd/Wd)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights
Fully automated video creation & uploads.