Reporter : Junaidi
Sumenep-harianjatim.com. Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim selama setahun, yakni musim hujan dan musim kemarau.
Secara umum, musim kemarau terjadi pada April-Oktober, sementara musim hujan sebaliknya, yakni Oktober-April. Namun, akhir ini hujan masih sering mengguyur di sejumlah wilayah pada Mei 2022 ini, termasuk di wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Intensitas hujan yang terjadi bervariatif, mulai ringan, sedang hingga lebat. Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat khawatir saat hendak menanam tembakau. Sesuai kebiasaan di masyarakat, April-Mei petani tembakau sudah mulai menanam tembakau. Tahun ini petani memilih diam menunggu hingga kondisi cuaca stabil.
Kata BMKG Soal Awal Musim Kemarau yang masih Hujan
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep Usman Khalid mengatakan, sejak April-Mei Sumenep mulai memasuki musim kemarau.
“Berdasarkan Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2022, bulan April dan Mei wilayah Sumenep sudah memasuki awal musim kemarau,” katanya sebagaimana dijelaskan dalam group WA InfoCuaca BMKG Kalianget, Kamis,
Sementara turunnya hujan akhir-akhir ini disebabkan karena adanya sirkulasi siklonik. ” Sedangkan untuk hujan akhir2 ini salah satunya disebabkan adanya sirkulasi siklonik yang berpotensi menyebabkan terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan,” jelas dia.
Untuk mengetahui secara jelas mengenai peralihan musim bisa di lihat melalui website BMKG atau KLIK DISINI
Baca Juga : Penjelasan BMKG Penyebab Hujan Es di Surabaya
(Rls/Jd/My)