Reporter : Junaidi
Sumenep-harianjatim.com. MS (23) seorang oknum oknum karyawan Perhutani asal Desa Sawah Sumur, Kecamatan Arjasa, Sumenep, Jawa Timur tega melakukan aksi penganiayaan terhadap AP yang tak lain adalah isterinya sendiri.
Informasi yang diterima media ini dari pihak Kepolisian, aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi pada Minggu (12/6/2022) lalu. Saat itu pelaku disapa oleh isterinya saat duduk di gasebo depan rumahnya.
Saat disapa kapan dia datang dari Pos Perhutani dan ditanya sudah makan oleh isterinya, pelaku tidak menghiraukan. Malah dia masuk ke kamarnya dan langsung menutup pintu depan dan belakang.
“Setelah itu pelaku masuk ke dalam kamarnya, sementara isterinya mengikuti dari belakang,” kata AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep.
Saat berada di dalam kamar, kata Widi keduanya cekcok mulut. Tidak lama kemudian, suami korban keluar ke ruang tamu.
“Setelah berada di ruang tamu, pelaku langsung memukul korban dengan tangan kirinnya dan mengenai pelipis dan mata korban sebelah kanan,” urai Widi.
Usai mendapatkan perlakuan itu, isteri pelaku merasa kesakitan dan kepalanya terasa pusing, korban berteriak minta tolong. “Karena posisi pintu rumah dalam keadaan terkunci korban kesulitan keluar rumah, baru bisa keluar dengan cara melompat dari jendela,” ungkap Widi.
Atas peristiwa tersebut, isteri korban mengalami luka memar dipelipis kanan dan luka bengkak disekitar mata sebelah kanan. “Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kangayan,” tegas dia.
Adapun barang bukti yang diamankan berupa surat akte nikah atas nama AP. Tindakan pelaku dinilai melanggar pasal 44 ayat (1) Jo pasal 5 huruf a UU RI NO. 23 tahun 2044, tentang KDRT.
Baca Juga : Syafrawi Dukung Kejari Tuntaskan Kasus BOP Pesantren Annuqayah
(Jd/Wd)
