Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kanjuruan Bertambah

  • Bagikan
Tangkapan layar - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat ziarah ke makam Syahrullah yang menjadi salah satu korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022). (ANTARA/HO-@khofifah.ip.)

Reporter : harianjatim

Surabaya-harianjatim.com. Jumlah korban jika akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai laga Arema vs Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu bertambah enam orang.

banner 336x280 banner 336x280

“Hari ini ada tambahan enam korban meninggal dunia, dari 125 orang menjadi 131 orang,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, sebagaimana dilansir dari Antaranews.com, Selasa.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu melakukan takziyah sekaligus berziarah ke makam almarhum Syahrullah yang menjadi salah satu korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan.

“Almarhum termasuk yang belum tercatat pada crisis center,” ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Baca : Minta Aremania Menahan Diri, Menko Muhadjir Sampai Menangis

Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh masyarakat mendoakan para korban meninggal dunia agar diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan.

“Kepada semua korban yang dirawat di rumah sakit maupun sedang rawat jalan, semoga segera disembuhkan dan kembali beraktivitas,” kata Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo saat dikonfirmasi ANTARA membenarkan ada penambahan enam orang yang meninggal dunia itu.

Namun, korban meninggal dunia tersebut bukan merupakan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Benar, ada penambahan. Tapi ini bukan penambahan korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit,” katanya.

Baca : PT LIB Dinilai Jadi Pihak yang Paling Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Wijanto menambahkan, data enam orang korban meninggal dunia baru ditambahkan karena pada saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pendataan.

“Korban langsung dibawa pulang saat itu. Penambahan data ini dengan kerja keras dan pengecekan di lapangan, dan memang benar ada tambahan enam orang. Tapi, sekali lagi, ini bukan yang meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit,” katanya.

Kericuhan terjadi usai pertandingan pada Sabtu (1/10) malam yang hasil akhirnya 2-3 untuk tim tamu. Kekalahan Arema FC menyebabkan sejumlah suporter tuan rumah turun dan masuk ke area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar, dan sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Baca Juga : Azam Khan Buka Posko Bantuan Hukum untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis

(Ant/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights