Reporter: Junaidi
Sumenep-harianjatim.com. Komisi Pemilihan Umuk (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur membutuhkan 30 ribu lebih tenaga ad hoc untuk mesukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Kalau dijumlah secara keseluruhan KPU Sumenep butuh tenaga ad hoc sebanyak 30 ribuan lebih,” kata Rafiqi, Komisioner KPU Sumenep beberapa waktu lalu.
Dikatakan, nantinya mereka akan ditugaskan secara berjenjang. Untuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 135 orang yang akan bertugas di 27 Kecamatan se Kabupaten Sumenep. Tiap kecamatan 5 anggota PPK, dan 1.002 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan asumsi 3 orang setiap desa/kelurahan.
Selain itu KPU juga membutuhkan tenaga adhoc sebanyak 29.806 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Setiap TPS nantinya terdapat 7 orang ditambah petugas Linmas orang. Sementara jumlah Tempat Pemungutan Sura (TPS) pada Pemilu 2024 mencapai 4.258 TPS.
“Yang terdekat adalah rekrutmen PPK,” jelas pria yang menjabat sebagai Divisi SDM dan Parmas itu.
Untuk rekrutmen sambung Rafiqi akan dilakukan melalui aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (Siakba). Baca : Rekrutmen PPK Pemilu 2024 Pakai Sistem Online
Siakba merupakan seperangkat sistem teknologi informasi yang berbasis website dalam rangka memfasilitasi tahapan seleksi anggota KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dan Badan ad hoc.
“Aplikasi Siakba merupakan aplikasi yang baru diluncurkan oleh KPU. Jadi, dengan aplikasi ini calon tenaga adhoc diharapkan bisa melek teknologi,” ungkap pria yang akrab disapa Tanziel itu.
Baca Juga : Segera Dibuka, Berikut Tutorial Pandaftaran PPK Pemilu 2024 melalui SIAKBA
(Jd/Red)