Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berhasil membangun rumah warga kurang mampu sebanyak 2.902 unit.
Pembangunan tersebut dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan total anggaran sekitar Rp58 miliar. Setiap unit dianggarkan sekitar Rp20 juta.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep Indra Wahyudi mengatakan, program BSPS Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Saat ini kata dia, program tersebut dalam tahap penyelesaian. “Pelaksanaan BSPS telah dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan perbaikan rumah warga penerima program,” katanya.
Indra menyebutkan, nilai dan bentuk bantuan BSPS yakni setiap penerima bantuan mendapat dana senilai Rp20 juta dengan rincian material atau bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan bantuan untuk biaya tukang sebesar Rp2,5 juta.
BSPS pada prinsipnya berupaya mendorong prakarsa dan upaya masyarakat agar memiliki kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi sendiri pembangunan rumahnya secara swadaya.
“Diharapkan BSPS bisa menumbuhkembangkan inisiatif keswadayaan penerima bantuan, keluarga, kerabat atau tetangga. Bentuk keswadayaan masyarakat dapat berupa tambahan dana keluarga, tenaga kerja, maupun dukungan lainnya,” jelas dia.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta agar program tersebut benar-benar tepat sasaran.
“Melalui program BSPS sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dengan pembangunan rumah layak huni. Mudah-mudahan program ini, berkelanjutan di tahun selanjutnya untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan,” katanya saat meninjau meninjau beberapa rumah yang dibangun melalui program BSPS di Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto.
Baca Juga : Kapolres Berbagai Wilayah Di Jawa Timur Peduli Keluarga Korban KRI Nanggala 402
(jd/red)