Curhati Kapolres, Sopir Bus Keluhkan Jalan Raya Sumenep Belum Aman dari Ranting Pohon

  • Bagikan
Kapores Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko saat menggelar Jumat Curhat di terminal Arya Wiraraja bersama sopir bus. (foto: humas)

Reporter: harianjatim

Sumenep-harianjatim.com. Sejumlah sopir bus meminta ranting pohon di sepanjang jalan raya Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dipangkas. Itu demi kenyamanan dan keamanan penggunan jalan.

Hal itu disampaikan oleh sejumlah sopir bus pada acara Jumat Curhat yang dilakukan oleh Kapores Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko di terminal Arya Wiraraja, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, pagi.

Pada kesempatan itu Kapolres bersama Pejabat Utama Polres Sumenep memberikan sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas. Selain itu Kapolres juga menerima keluhan dari para sopir bus.

Salah satu sopir bus meminta Kapolres Sumenep khususnya Satlantas dan Dishub untuk memangkas ranting pohon dipinggir jalan. Karena dianggap membahayakan kendaraan yang melintas.

Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menggelar operasi keselamatan semeru 2023. Operasi ini kata dia dilaksanakan selama 14 hari sejak tanggal 7- 20 Februari 2023. Terdapat 7 fokus utama dalam operasi kali ini.

“Dari 7 poin itu diantaranya dilarang bermain ponsel saat berkendara, dilarang mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk, dilarang menggunakan narkoba dan melawan arus lalu lintas,” katanya.

Sosialisasi keselamatan pada sopir bus kata Kapolres penting dilakukan karena setiap kali berangkat membawa banyak nyawa

“Saya berharap kepada sopir bus jagalah keselamatan diri dan penumpang serta hindari main hp saat berkendara dan hindari minuman yang berharkohol. Selain itu juga kelengkapan surat-surat kendaraan sebelum berangkat disiapkan,” jelas dia.

Apalagi kata dia, beberapa minggu lalu terdapat Lakalantas antara Bus Gunung Harta dengan sepeda motor yang mengakibatkan korbannya sepeda motor meninggal dunia, terjadinya laka lantas itu paling banyak dari faktor ngantuk dan main hp.

“Kami tahu sopir targetnya itu harus tepat waktu, namun jagalah keselamatan diri sendiri dan penumpangnya. Kalau soal ranting-ranting pohon itu bagiannya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), IsyaAllah nanti akan kami komunikasikan,” jelas dia.

Kapolres Sumenep meminta kepada semua sopir agar mmebawa surat ijin mengemudi (SIM) juga KIR. Sebab, apabila uji KIR bus itu mati maka sudah tidak layak untuk operasi.

“Kami ingatkan kembali hindari narkoba sebab narkoba mengancam keselamatan di jalan raya. Dan saya minta kepada bapak-bapak sopir ini hati-hati, jangan sampai ugal-ugalan,” tegas dia.


Baca Juga : Jumat Curhat, Kapolres Bojonegoro: Jangan Mudah Terprovokasi Informasi yang Belum Tahu Asal Sumbernya

Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.

(rls/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights
automated ai youtube channels.