Hasil Survei ARCI: Bupati Sumenep jadi Kuda Hitam, Tempel Ketat Khofifah dan Emil

  • Bagikan
Bupati Sumenep Achmad Fauzu (Ist/harianjatim) 

Surabaya-harianjatim.com. Accurate Research & Consulting Indonesia (ARCI) resmi merilis hasil survei mengenai Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

Melalui siaran pers ARCI, Rabu (10/5) muncul beberapa nama yang berpotensi dalam kontestasi politik di Provinsi Jawa Timur.

Dalam salah satu nama yang muncul, mencuat nama Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsoyudo yang masuk dalam tiga besar kandidat potensial untuk mengisi posisi kursi Gubernur Jawa Timur.

Hasil ARCI menunjukkan, bahwa Achmad Fauzi tersebut menempel ketat dengan dua nama besar lainnya, yakniKhofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Lebih lanjut, hasil survei ARCI menyebutkan elektabilitas ketiganya, yakni Khofifah sebesar 27,9 persen, Emil sebesar 15,3 persen, dan Achmad Fauzi sebesar 7,5 persen.

Dalam keterangan yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt mengatakan, bahwa nama Achmad Fauzi selalu muncul dalam simulasi calon Gubernur Jatim, baik itu top of mind, simulasi lima nama, maupun simulasi sembilan nama.

Baca Juga :  Hampir Separuh Daerah di Jatim Ajukan Sengketa Pilkada ke MK

“Ketika ada pertanyaan kalau pemilihan (gubernur Jawa Timur) dilakukan sekarang, siapa yang bapak/ibu pilih, selalu ada nama Achmad Fauzi Wongsojudo,” ungkapnya dikutip dari siaran persnya, Rabu (10/5).

Selain itu, Baihaki menuturkan, bahwa dari tiga nama tersebut berpotensi dalam persiapan dan pertarungan menuju kursi Jatim-1.

Tak hanya itu, Baihaki juga menganggap, bahwa Achmad Fauzi disebut sebagai representasi masyarakat Madura, sehingga dianggap sebagai ‘kuda hitam’ dalam gelaran kontestasi Jatim.

“Sebelumnya, kita belum mengetahui ada nama Achmad Fauzi. Tapi belakangan, seiring munculnya isu reaktivasi kereta Madura, nama Fauzi masuk sebagai kuda hitam di Pilkada Jawa Timur,” ungkapnya.

Baca Juga :  Riyono, Anggota DPR RI Komisi IV Jaring Aspirasi di Ponorogo

Selain soal kereta, ARCI juga menyebutkan, bahwa turunnya angka pengangguran terbuka, termasuk pencapaian menurunkan angka kemiskinan juga menjadi pemicu masuknya nama Fauzi sebagai kuda hitam.

Dilansir dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep pada 2022 sekadar menyisakan 18,76 persen, yang mana jumlah ini terbilang jauh menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 20,51 persen.

Sementara itu, dalam hal tingkat pengangguran, menyebutkan tersisa 1,36 persen di tahun 2022, yang mana berkurang dari tahun 2021 sebesar 2,31 persen.

Tak kalah menarik, data gini ratio pada tahun 2022 juga menurun, menyisakan 0,266 persen. Angka gini ratio pada tahun 2021 masih 2,31 persen. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.

Baca Juga :  Rektor UNUJA Jadi Kyai Penggerak Perubahan

Diketahui, ARCI melakukan survei ini pada tanggal 25 April-4 Mei 2023. Populasi survei meliputi seluruh warga Jawa Timur yang sudah punya hak pilih dalam pemilu atau sudah pernah menikah.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling 1.249 responden dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) + 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% sampel didatangi kembali oleh supervisor dan tidak ditemukan kesalahan yang berarti.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights
Dynamic content widget 52d754e 99 auto motor checks. 6 benefits of going electric with torqeedo outboard motors—plus tips from aim outboards.