Tanggapi Sikap PBNU soal Baiat Ustadz Hannan Attaki yang Masuk NU, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy: Ber-NU, Bukan Ber-PBNU

  • Bagikan
HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy (Dok. Ist)

Surabaya-harianjatim.com HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy bersedih dan berduka atas sikap nyinyirnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengenai masuk NU-nya Ustadz Hannan Attaki.

Pria yang akrab disapa Ra Lilur itu menduga sikap tersebut karena yang membaiat Ustadz Hannan Attaki masuk NU adalah Ketua PWNU Jawa Timur yang sedang berkonflik (tepatnya dibuat konflik) oleh PBNU.

banner 336x280 banner 336x280

“Saya pribadi dan banyak orang NU bahagia dan bangga melihat Ustadz Hannan Attaki bersedia merendahkan hatinya bergabung sebagai Jamaah NU dengan cara disiarkan secara terbuka,” ungkapnya kepada media. Minggu (14/5).

Kendati demikian, disisi lain, menurut pria yang juga keturunan ke-14 Sayyid Husein Jumadil Kubro tersebut tentu juga akan menimbulkan nyinyir dari pihak yang sebelumnya bersamanya.

“Kami bangga mengetahui Ustadz Hannan Attaki yang ghirah dakwahnya luar biasa bergabung menjadi jemaah NU dan berjanji akan berdakwah menyebarkan faham Aswaja,” ujarnya.

Terlepas dari itu, pria yang juga berperan sebagai Ketua Umum Nusa Bangsa Indonesia (NBI) tersebut cukup terkejut melihat respon PBNU yang mengatakan bahwa ada mekanisme masuk NU sebagai tanggapan atas masuknya Hannan Attaki menjadi jemaah NU.

Ustadz Hannan Attaki tentu tidak ingin jadi Pengurus PBNU atau pengurus banom NU seperti GP Ansor yang harus ikut pelatihan lalu dapat sertifikat dan diakui sebagai pemilik sertifikat level tertinggi lalu menjadi kader bersertifikat Tinggi ala Erick Thohir.

“Sungguh tidak tahu diri dan tidak tahu malu jika ada pengurus PBNU yang malah tidak bersyukur,” tandas Ra Lilur.

“Bahkan mereka justru mengomentari dengan komentar nyinyir administratif dengan masuknya Hannan Attaki sebagai jemaah NU,” lanjutnya.

Semua warga nahdliyin tentu tahu yang membaiat Ustadz Hannan Attaki adalah Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar.

Pihaknya yakin ke-NU-an Kiai Marzuki Mustamar tentu lebih alim dari sekedar pengurus PBNU bernama Isfah Abidal Aziz atau bahkan sekelas Sekjen Gus Ipul dan bahkan Ketum PBNU.

“Jangan karena ada konflik antara PBNU vs PWNU lantas kemudian PBNU malah menyinyiri masuknya Ustadz muda hebat Ustadz Hannan Attaki yang bergabung dengan NU,” sesalnya.

NU Milik Jemaah NU, Bukan Hanya Milik PBNU

Menurut Ra Lilur, menjadi jamaah NU tidak harus ber PBNU, menjadi jamaah NU tidak harus berpendidikan kader NU, dibaiat oleh Kiai Alim NU sudah cukup menjadi jamaah NU.

Lebih lanjut, kealiman Buya Kiai Marzuki Mustamar jelas dan pasti jauh lebih alim dari Isfah Abidal Aziz, Gus Ipul dan Gus Yahya.

PBNU merasa tidak bisa mengatur PWNU Jawa Timur, oleh sebab itu PWNU Jawa Timur dimusuhi dan akan digarap agar bisa dikuasai sesuai selera PBNU.

“Saya selaku jemaah NU akan mengundang Ustadz Hannan Attaki untuk berdakwah di sejumlah kantong-kantong jemaah NU. InsyaAllah, masyaAllah, bismillah,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights
arab saudi memberikan kejutan, pada menit ke 48, saleh al shehri berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan.