Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Melalui Festival Batik 2023, Universitas Bahaudin Mudhary Madura (UNIBA) mengajak mahasiswa dan pemuda untuk ikut andil mempertahankan produk batik khas madura. Oleh sebab, itu mahasiswa dan pemuda kedepan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Yayasan UNIBA Madura Annisa Zhafarina Qosasi pada acara Festival Batik 2023 yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIBA Madura, Kamis, (18/05/2023) malam. Kegiatan tersebut merupakan serangkaian lomba yang digelar selama beberapa hari.
Acara yang berlangsung di Aula Pesantren Serbaguna itu juga dihadiri oleh Putri Batik Jatim 2022 Nova Astrina Rachmadani, Fashion Designer Imam Mustafa, Owner Batik Canteng Koning Mas Didik, dan rektorat beserta dekan fakultas UNIBA Madura.
“Festival batik ini memang salah satu kegiatan dari yayasan untuk mendukung mahasiswa terus berkarya, karena mengingat batik khas Sumenep juga mempunyai daya tarik yang luar biasa”. kata Sekretaris Yayasan UNIBA Madura Annisa Zhafarina Qosasi.
Nisa sapaab akrabnya Zhafarina Qosasi mengajak peserta lomba untuk tetap melestarikan dan mencintai karya batik asli madura, khsusnya Kabupaten Sumenep sebagai salah satu kabupaten yang menjadi sentra produksi batik tulis di Madura.
“Saya harap seluruh kaula muda khususnya di Madura tetap menjaga dan melestarikan batik khas Madura di seluruh Indonesia maupun di luar negeri,” pesannya.
Sebagai putra daerah, dirinya mengaku sangat menyukai terhadap batik Sumenep. Sebab, bati Sumenep sangat kental dengan budaya lokal.
“Kebetulan di tempat kerja saya sering menggunakan batik dan batik pilihan saya merupakan batik Madura,” jelas dia.
Kemudian, di lihat dari kreativitas yang dibawa pada acara malam ini biasanya batik itu selalu terlihat formal, tapi dalam acara tersebut menggunakan tema kasual jadi kita bisa melihat sisi lain dari batik
“Batik itu bukan hanya bisa di gunakan formal tetapi juga bisa di gunakan secara kasual, bahkan batik juga bisa di gunakan secara apapun (free style) tergantung kreativitas designernya,” ujar perempuan yang juga menjadu Direktur Madura United.
Nisa terus mendorong kelestarian batik Madura. Dirinya juga berharap para pengrajin untuk lebih kreatif dan inovatif. Sehingga batik madura, khususnya batik Sumenep bisa semakin dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat hingga mancanegara.
“Jadi dengan terselenggaranya Festival Batik ini saya berharap bisa menambah minat dan antusias masyarakat, khususnya masyarakat di seluruh Indonesia bahkan mancanegara dalam melestarikan batik Sumenep yang sangat khas dan bisa di bedakan dari batik-batik yang lain,” tutur dia.
Baca Juga : Beda Dari yang Lain, DK Batik Sajikan Desain Unik dan Penuh Filosofi
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
(red)