Ramai soal Kegiatan Wisuda, Kemendikbudristek Akhirnya Keluarkan Surat Edaran, Begini Isinya

  • Bagikan
Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura tahun akademik 2022/2023 menggelar wisuda perdana di Gedung Campaka Uniba Sumenep, Senin (23/1/2023).

Jakarta, harianjatim.com – Ramai soal penyelenggaraan wisuda sekolah yang dianggap tidak perlu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhirnya memberikan respon.

Kemendikbudristek memberikan penegasan, bahwa pihaknya tidak mewajibkan penyelenggaraan kegiatan wisuda sekolah sebagai ajang pelepasan peserta didik yang lulus.

banner 336x280 banner 336x280

Hal tersebut diungkapkan secara langsung melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Nomor 14 Tahun 2023.

Dilansir laman resmi Kemendikbud, Minggu (25/6), Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti menjelaskan dalam surat edaran tersebut, bahwa kegiatan wisuda sekolah bukan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan dan tidak boleh menjadi sebuah kewajiban yang memberatkan orang tua/wali murid.

“Kami mohon kepada seluruh kepala dinas pendidikan, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk menyampaikan surat edaran ini kepada seluruh kepala satuan pendidikan di Indonesia. Kemendikbudristek menegaskan bahwa wisuda sekolah bukan kewajiban dan tidak boleh memberatkan orang tua murid,” ujar Suharti.

Lebih lanjut, Suharti mengingatkan kepada seluruh satuan pendidikan bersama dengan komite sekolah, untuk selanjutnya melakukan diskusi dan musyawarah dalam menentukan suatu kegiatan dengan melibatkan orang tua peserta didik.

Pihaknya lantas menyinggung soal amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah.

“Kami harapkan peran komite sekolah yang beranggotakan orang tua peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan dapat memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan terkait program dan kegiatan sekolah,” imbuh Suharti.

Melalui surat edaran ini, Kemendikbudristek juga meminta kepala dinas pendidikan baik provinsi maupun kabupaten/kota agar melakukan pembinaan kepada seluruh satuan pendidikan di wilayahnya masing-masing untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas layanan kepada peserta didik.

“Yang harus dilihat adalah esensi dari kegiatan wisuda. Apakah wisuda itu bekal untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi atau hanya sebagai budaya. Tetapi yang jauh lebih penting adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas layanan pendidikan kepada peserta didik,” kata Suharti.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights