Oleh: Wardatul Rokhis Indiana*
Pendidikan adalah persoalan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Alat-alat komunikasi yang semakin canggih dapat memberikan kesempatan yang sangat luas bagi peserta didik untuk belajar dimanapun dan kapanpun. Perkembangan teknologi dan pengetahuan tersebut harus diimbangi dengan perencanaan di bidang pendidikan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Teknologi telekomunikasi dan teknologi internet menjadi gelombang pembaharuan di seluruh dunia yang berdampak pada persaingan dalam semua bidang di kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi persaingan ini maka diperlukan untuk peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan peningkatan mutu pendidikan yang ada di Indonesia. Masalah yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien dalam menggunakan media belajar mobile learning.
Pengertian Keefektifan Belajar
Keefektifan berasal dari kata efektif yang artinya adalah mempunyai pengaruh atau akibat. Sedangkan keefektifan berarti keberhasilan terhadap suatu tindakan tertentu. Pada kegiatan pembelajaran suatu tindakan yang dimaksud adalah penggunaan pendekatan, metode atau strategi oleh pengajar dalam pembelajaran. Dengan hal ini, apabila semakin maksimal hasil yang dicapai oleh peserta didik, maka semakin efektif suatu kegiatan pembelajaran tersebut. Keefektifan pembelajaran adalah keterkaitan antara tujuan dari suatu pembelajaran dan hasil dan hasil yang diperoleh dalam suatu pembelajaran. Ketuntasan hasil pembelajaran menunjukkan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sehingga pembelajaran dikatakan efektif. Pembelajaran yang efektif tidak hanya dilihat dari hasilnya saja, tetapi juga harus melalui proses pembelajaran. Jadi tidak semena-mena tentang hasil yang dicapai oleh peserta didik, namun proses yang dijalani oleh peserta didik tersebut seperti apa sehingga mendapatkan hasil yang baik. Dengan adanya media pembelajaran yang terbaru pada saat ini diharapkan dapat mempermudah peserta didik maupun pengajaruntuk melaksanakan pembelajaran.
Sedangkan belajar efesien merupakan cara pembelajaran yang menimalkan usaha tetapi mendapatkan hasil yang maksimal. Meminimalkan usaha yakni seperti tidak belajar terus menerus. Belajar dengan waktu yang cukup namun berada di tempat yang kondusif. Tak hanya itu, sarana prasarana dalam belajar juga harus memadai agar pembelajaran peserta didik dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Bisa dikatakan sukses belajar apabila peserta didik mendapatkan hasil yang memuaskan dengan cara belajar yang diimbangi dengan kegiatan lain, tidak hanya belajar terus menerus.
Pengertian Mobile Learning
Salah satu contoh bentuk media pembelajaran baru yang dapat digunakan pada saat ini adalah media mobile learning. Salah satu bentuk yang dapat diguanakan adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat Mobile learning. Media ini dirancang untuk mempermudah setiap peserta didik untuk melakukan pembelajaran secara bebas. Pembelajaran mobile learning adalah bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Pembelajaran mobile learning dapat diakses dengan mudah, karena kecanggihan teknologi yang semakin berkembang, seperti smartphone. Smartphone atau ponsel cerdas adalah alat komunikasi yang menyerupai komputer, tetapi lebih praktis dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Dalam hal ini smartphone mempermudah pendidikan di Indonesia untuk menjalankan program pembelajaran online atau pun offline. Fakta yang terjadi ternyata masih banyak peserta didik yang memanfaatkan smartphone hanya sebagai media komunikasi dan bermain saja. Padahal peningkatan mutu pendidikan dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan mobile learning sebagai media pembelajaran yang dapat merubah paradigma peserta didik tentang pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang hanya duduk untuk mendengarkan dan mengikuti pengajaran yang sudah diketahui oleh pengajar.
Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan di tempat lain atau menggunakan teknologi yang mudah untuk dibawa pada saat peserta didik berada pada kondisi darurat sehingga peserta didik tidak dapat memasuki kelas seperti biasanya. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik. Mobile learning bisa membantu peserta didik untuk belajar dimana saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan kemauan. M-learning merupakan bagian dari e-learning, pembelajaran menggunakan teknologi internet yang banyak digunakan diberbagai sekolah. Model pembelajaran ini merupakan suatu bentuk inovasi dalam membantu proses pembelajaran. Hal ini merupakan sebuah peluang bagaimana HP dimanfaatkan untuk pembelajaran, selain kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Fungsi Mobile Learning
Dengan adanya media pembelajaran Mobile learning, diharapkan peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bisa untuk mencari materi-materi yang sedang dipelajari dalam kelas, menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar, ataupun hanya sekedar membaca sekilas materi yang sedang dipraktikkan dalam kelas. Seperti dengan fungsi Mobile learning sendiri dalam kegiatan pembelajaran, yang pertama yaitu sebagai tambahan yang sifatnya Supplement yakni peserta didik memiliki kebebasan memilih apakah akan memanfaatkan media pembelajaran Mobile learning atau tidak. Fungsi yang kedua adalah Complement yakni Mobile learning adalah sebagai pelengkap, yaitu materi dapat diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima oleh peserta didik dalam kelas. Fungsi yang ketiga ada Substitusi yang memiliki tujuan untuk mempermudah peserta didik atau mahasiswa secara fleksibel dapat mengelola kegiatan perkuliahan sesuai waktu dan aktifitasnya sehari-hari, seperti menggunakan model kegiatan pembelajaran yang sepenuhnya secara tatap muka antara mahasiswa dan dosen, atau juga bisa secara tatap muka dan sebagian melalui internet, serta juga bisa sepenuhnya melalui internet. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesepakatan antara mahasiswa dan dosen yang akan menggunakan model pembelajaran Mobile learning ini seperti apa yang diinginkan.
*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang