Probolinggo. HarianJatim.Com- Sekitar sembilan tahun Pondok Pesantren Bulugading bekerjasama dengan Pesantren Nurul Jadid dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswanya. Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton yang didirikan Kiai Zaini Mun’im ini menjadi pilihan untama karena dianggap layak untuk di tiru. Perkembangan pendidikan dan manajemen yang pesat di pesantren ini merupakan daya tarik menjadi magnet instansi luar untuk melakukan kunjungan belajar. Hampir saban hari pesantren ini terus menerima kunjungan dari instansi luar. Kali ini SMK Full Bulugading, Jember menempatkan 29 siswinya magang agar mendapatkan limu dan pengalaman sehingga dapat dipraktikkannya nanti bila kermbali ke pesantren Bulugading. Meskipun praktik magang dilakukan saban tahun, namun tak menyurutkan kepercayaan SMK Full Day Bulugading kepada pesantren Nurul Jadid untuk terus menimba pengetahuan. Pesantren Nurul Jadid pondok besar yang harus dicontoh oleh siapapun termasuk SMK Full Day Bulugading. Salah satu tujuan magang ini adalah untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung kepada siswa SMK. Hal itu disampaikan Masyhuri perwakilan dari SMK Full Day Bulugading, Jember.
Pesantren Nurul Jadid Paiton menjadi pilihan utama magang SMK Bulagading, karena pesantren ini memiliki daya tarik dan fasilitas yang memenuhi.
“Kami menjadikan pesantren Nurul Jadid sebagai pilihan utama. Sebab, pesantren ini mempunyai kelengkapan sarana dan mempraktikkan manajemen yang baik,”
Bahkan, lanjut masyhuri, alumni pesantren Nurul Jadid mempunyai keterampilan berkait ilmu komputer, manajemen dan organisasi yang mumpuni.
“Itulah sebabnya, SMK Bulugading melaksanakan magang di sini (pesantren) sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan,” imbuhnya.
Sebanyak 29 siswa yang akan ditempatkan di satuan kerja dan satuan pendidikan yang ada di pesantren. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Pesantren Tahiruddin saat menerima penyerahan SMK Bulugading Jember oleh perwakilan SMK Full Day Bulagading Masyhuri.
“Kita sudah mendata unit-unit kerja yang akan menjadi tempat magang siswa SMK Bulugading,” ujarnya.
Dengan itu, Tahir berharap agar siswa yang magang dapat memaksimalkan waktu yang dimiliki untuk belajar, mengambil pengalaman positif dan dapat bersosialisasi dengan santri-santri pesantren Nurul Jadid.
“sesama santri biasanya sangat mudah beradaptasi,” tegasnya.
