PT Menara Inti Jaya Group Mulai Garap Pelebaran Jalan Rp 19 Miliar, Masyarakat Minta Utamakan Kualitas

  • Bagikan
Alat berat di lokasi pekerjaan proyek senilai Rp19 miliar lebih. (Foto: ist).

Reporter: harianjatim

Sumenep-harianjatim.com. Lelang proyek pelebaran jalan pertigaan Pasar Ganding-Lenteng Barat, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur telah selesai.

banner 336x280 banner 336x280

PT Menara Inti Jaya Group menjadi pemenang tender setelah menyingkirkan 13 kompetitor yang juga mendaftarkan diri untuk mengikuti proses lelang dengan pagu anggaran sebesar Rp. 19.864.900.000,00 itu.

Data LPSE Kabupaten Sumenep dari 13 peserta yang mendaftar hanya dua yang mengajukan penawaran. Yaitu PT Menara Inti Jaya Group dengan nilai penawaran Rp. 19.638.298.927,79 dan PT Trans Sinergi Indonesia dengan penawaran sebesar Rp. 19.705.927.529,44.

Meski nilai penawaran lebih rendan, perusahaan asal Sememi Gang 6 No. 50 RT 003, RW 004, Benowo Surabaya itu muncul jadi pemenang. Saat ini pekerjaan mega proyek itu telah dimulai. Sejumlah material dan alat berat berada di lokasi pekerjaan.

Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Ganding Zaenuri meminta agar kontraktor mengedepankan kualitas pekerjaan. Sehingga anggaran pemerintah tidak sia-sia.

“Kerjakan sesuai perencanaan agar hasilnya berkwalitas dan tidak bermasalah dikemudian hari,” katanya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima media ini.

Pria yang akrab disapa Ki Demang itu meminta pihak kontraktor mengedepankan asas keterbukaan publik. Sebab, hasil amatannya sampai saat ini belum ditemukan adanya papan nama atau papan informasi.

“Segera pasang plafon anggaran proyek pembangunan tersebut,” pinta dia.

Selain itu untuk menjaga keamanan bagi pengguna jalan, pihak kontraktor untuk memasang rambu-rambu lalu lintas.

“Kami juga minta untuk libatkan dan rekrut tenaga lokal kasar setempat agar ikut merasakan pemerataan pembangunan,” ujar dia.

Sebagai tokoh masyarakat, pihaknya bersama masyarakat terus akan melakukan pengawasan pekerjaan tersebut. Itu seabagai beban dirinya untuk menjaga nama baik Kabupaten Sumenep kedepan.

“Jika nanti ditemukan kejanggalan, kami bersama masyarakat akan bergerak. Paling tidak akan kami hentikan pekerjaan itu,” tegas dia.

Upaya konfirmasi media belum mendapatkan respon. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep, Eri Susanto belum merespon sambungan telepon maupun konformasi melalui pesan WhatApp.


Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.

(red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights