Probolinggo.HarianJatim.Com — Program Keagamaan (PK) MAN 1 Probolinggo kembali menunjukkan eksistensinya melalui kegiatan I’lan Asasi ke-3 yang digelar pada Selasa (10/6/2025). Acara ini merupakan ujian terbuka baca kitab kuning yang melibatkan langsung para wali murid dan asatidz sebagai penguji tamu.
Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan ini menjadi momen penting bagi para santriwati untuk menunjukkan hasil belajar mereka selama satu tahun. Ketua panitia pelaksana, Ustadzah Firdausiyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa tidak semua bisa tampil dalam kegiatan ini. “Jangankan lulus ujian terbuka, menjadi peserta saja harus melewati beberapa tahapan ujian ketat, seperti tes tulis dan munaqosyah,” ujarnya.
Dalam sesi demonstrasi, para santriwati tampil percaya diri menjawab berbagai pertanyaan terkait kitab kuning dari para tamu undangan, menunjukkan penguasaan mereka atas materi serta ketajaman pemahaman teks-teks klasik.
Ketua Jurusan PK, Bapak Kiki Yulianto, turut menyampaikan laporan akademik. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari inovasi pembelajaran yang terus dilakukan setiap tahun. “Tahun ini kita menambahkan hafalan nadham Alfiyah Ibnu Malik, tidak hanya dalam bentuk terjemah, tapi juga dengan pemahaman mendalam terhadap maknanya,” ucapnya dengan bangga.
Apresiasi juga datang dari Plt. Kepala MAN 1 Probolinggo, Bapak Mudakkir. Ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian para santriwati PK. “Saya bersyukur dan sekaligus bangga atas capaian oleh anak-anak PK selama ini. Terima kasih kepada seluruh asatidz. Ke depan, program ini akan terus kita kembangkan,” tegasnya.
I’lan Asasi bukan sekadar ujian, melainkan wujud dari proses panjang, kerja keras, dan dedikasi tinggi dari para santriwati serta para pendidik. Ini menjadi bukti bahwa PK MAN 1 Probolinggo tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mengedepankan pembuktian nyata dalam penguasaan ilmu-ilmu keislaman klasik.