HarianJatim.com Ponorogo-
Pondok Modern Gontor 2 Madusari Siman Ponorogo hari ini, senin (3/8/2020) menggelar Press Reales terkait kesembuhan Santri yang terkena Covid-19 sebelumnya.
Sebelumnya 86 Santri Pondok Modern Kampus 2 Madusari Siman Ponorogo terkonfirmasi positif Covid-19, dan hari ini semua dinyatakan sembuh dan kembali ke kampus 2 Pondok Modern Gontor yang berada di Madusari Siman tersebut.
Ketua Satgas Covid-19 Pondok Modern Gontor, Ust. Adib Fuadi Nuriz mengatakan,”Kami dari Tim Satgas Pondok Modern Gontor dari awal sudah melaksanakan dan mengawal protokol kesehatan ini dengan semaksimal mungkin. Ketika kita terjadi musibah, terjadi santri ada yang positif dari yang satu sampai dengan delapan puluh enam santri yang positif dan itulah keadaan yang harus kita terima, dan kota tetap melaksanakan protokol kesehatan dan kita melakukan kegiatan-kegiatan olahraga dan peningkatan nutrisi serta menjaga spiritualitas dan juga imanitas kita, dan imunitas itu menjadi modal utama kita semuanya. Alhamdullilah wabah ini sudah selesai dan mudah-mudahan tidak ada lagi dan terus kita tingkatkan protokol kesehatan”. Ujar Ust Adib.
Sementara itu, Pembina Satgas Covid-19 Pondok Moder Darussalam Gontor mengatakan,”Alhamdullilah, mulai pertama itu Bu Kofifah (Gubernur Jawa Timur) sudah menelephone kami kalau ada yang positif untuk di bawa ke surabaya, dan Alhamdullilah kita tanggap kemudian langsung kita kirim. Memang ada yang mampir di Rumah Sakit Ponorogo, tapi umumnya kota bawa ke Surabaya. Yang kita bersyukur lagi, hanya dua hari dinyatakan negative dan ada yang tiga hari negative, dan paling lama di surabaya itu empat hari dan itu dinyatakan negative. Jadi memang sejak awal Gubernur sangat perhatian kepada Gontor ini, karena di gontor sebagaimana saya sebutkan bahwa banyak santri asing dan juga mahasiswa asing, dan kalau di hitung lebih dari lima ratus santri. Namun memang karena peraturan pemerintah, sementara ini mereka belum datang dan insyaallah sesuai aturan, awal januari mereka di perbolehkan datang. Selanjutnya untuk semua kampus Gontor ini kita jaga dengan protokol kesehatan”. Tutur ust Amal Fathullah Zarkasyi
Pembina Satgas Covid-19 PMDG juga menegaskan bahwa,”Bukan hanya protokol kesehatan tapi jiwa ruh dari pada santri itu di bina supaya tidak terstikma dan juga kita siarkan kepada seluruh masyarakat bahwa kita ini serius menangani daripada Korona ini. Alhamdullilah masyarakat sedikit demi sedikit peecaya kepada Pondok Gontor ini”. Terang Ust Amal
Sedangkan Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor Kampus 2 Madusari Siman Ponorogo mengatakan,”Selama Pandemi ini kami berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan protokol kesehatan, dannmemang yang paling sulit waktu itu phisikal distancing. Karena ini adalah asrama, tetapi setelah kami mencoba untuk berupaya mencari solusinya akhirnyapun kami juga mendapatkan jalan untuk akademis kususnya belajar mengajar. Untuk itu kami membagi menjadi dua kelompok, yang satu kelas itu yang isinya 40 kalau jadi dua itukan 20. Jadi bisa phisical distancing terbagi menjadi kelas A dan B. Kemudian untuk yang sholat ya Alhamdulkilah bisa mengupayakan untuk phisical distancing dengan cara menjaga jarak, sehingga melebar sampai dengan keliar masjid dan ini sampai sekarang masih kota laksanakan”. Terang Ust Muhammad Hudaya.
Lebih lanjut Ust Muhammad Hudaya juga menjelaskan,”Untuk Phisical Distancing didalam tidur, memang agak kesulitan di dalam tidur dan ternyata Allah kasih solusi sama dengan yang di kelas kita bagi menjadi dua dan yang satunya di asrama dan yang satunya ngungsi di dalam kelas dan alhamdullilah bisa kita laksanakan sampai dengan saat ini. Dan protokol kesehatan yang lain termasuk masker dan lain sebagainya baik di kelas dan di masjid semuanya alhamdullilah kesadaran anak-anak ini setelah kami sosialisasikan melalui berbagai media setiap saat, media penerangan asrama ini yang ada salon nya kita bunyikan dan bahkan kita keliling kontrol semua, dan satgas mengingatkan, guru mengingatkan dan alhamdullilah semua paham. Dan insyaallah satu minggu atau dua minggu kedepan mulai akan kita bertahap untuk kelas akan kita normalkan kembali”. Jelas Ust Muhammad Hudaya. (Mak)