Cegah Paham Radikalisme Sejak Dini, Polisi jadi Guru di Ponpes Bondowoso

  • Bagikan
Aiptu Supriyanto, Bhabinkamtibmas Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso saat mengajar di Pondok Pesantren. (Humas)

Reporter : Rilis / Junaidi

Bondowoso – Harianjatim.com, Kepolisian Resort Bondowoso, Jawa Timur menaruh perhatian serius kepada generasi muda Indonesia agar tidak menjadi korban propaganda radikalisme dan terorisme.

banner 336x280 banner 336x280

Untuk itu, perlu dilakukan pemberian memberikan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme harus dilakukan kepada kalangan remaja dan anak-anak.

Seperti yang dilakukan oleh Aiptu Supriyanto, Bhabinkamtibmas Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso. Dia getol menjalani aktifitas itu sejak 2017 silam di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, desa setempat.

Materi yang diajarkan mengenai pendidikan moral, pancasila, kebangsaan dan Nasionalisme. Tujuannya agar para pelajar bisa memahami bahwa negaranya terdiri dari bangsa yang majemuk, namun tetap harus rukun satu sama lain.

“Radikalisme itu rata-rata masuk ke anak-anak muda. Dimana pemikiran mereka masih labil. Oleh sebab itu, sejak mereka masih remaja dan anak-anak, sudah kami tanamkan tentang Nasionalisme dan materi berkebangsaan,” papar Aiptu Supriyanto, Jumat (12/10/2021).

Dalam kelas, ia tidak hanya menyampaikan materi dengan lisan kosong saja, melainkan juga terkadang menggunakan alat peraga, seperti lambang Pancasila.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights