Reporter : Junaidi
Sumenep-harianjatim.com. Presiden Joko Widodo dijadwalkan, Rabu, (20/4/2022) hari ini berkunjung di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Salah satu agendanya menghadiri peresmian Bandar Udara (Bandara) Trunonoyo.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu menaruh banyak harapan bagi warga yang ada di bumi Sumekar ini. Salah satunya warga Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, Sumenep.
Warga yang ada di empat desa itu berharap kedatangan Presiden dua periode itu bisa memberikan asas manfaat bagi warga. Salah satunya bisa memperjuangkan nasib petambak garam.
“Selama ini petambak garam jauh dari kata sejahtera, itu karena harga garam selalu tidak bersahabat atau selalu merugi,” kata Syahrul Gunawan, salah satu tokoh masyarakat Pulau Gili Raja, Kecamatan Gilgenting Sumenep.
Menurutnya, sudah sekitar tiga tahun terakhir tambak garam di Pulau Gili Raja dibiarkan tidak tergarap. Hal itu dikarenakan saat musim panen, petambak garam merugi karena tingginya biaya produksi dan hasil jual tidak sebanding.
Apalagi kata dia, petambak garam di Pulau Gili Raja ini berbeda dengan petambak yang ada di daratan Sumenep. Dimana biaya produksi lumayan tinggi karena membutuhkan transportasi laut saat pengirimam hasil produk.
“Kalau berbicara luas area tambak garam di Gili Raja sangat luas. Dipesisir utara mulai dari ujung barat hingga ujung timur pulau dengan panjang sekitar 10 Km semuanya tambak garam,” jelas dia.
Oleh sebab itu, pria yang juga sebagai direktur Sumenep Independen (SI) meminta Presiden RI unruk tidak selalu mengeluarkan kebijakan yang sekiranya tidak memihak pada rakyat kecil. Salah satunya mengenai impor garam.
Sebab, sambung Syahrul paroduksi garam lokal dinilai sangat melimpah dan cukup untuk kebutuhan garam nasional, termasuk garam industri. “Tidak hany garam impor, garam lokal juga asin bahkan kualitas lebih baik,” tegas dia.
Baca Juga : 120 Rumpon Hilang, Massa Aksi Sebut 6 Tahun HCML Abai
(Jd/Wd)