Peradi Madura Raya Minta Pemerintah Bentuk Tim Independen Usut Kerusuhan Kanjuruhan

  • Bagikan
Ketua DPC Peradi Madura Raya Safrawi. (Ist/harianjatimCom)

Reporter : harianjatim

Surabaya-harianjatim.com. DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Madura Raya meminta pemerintah membentuk tim investigasi independen pencari fakta soal kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Kami minta Presiden untuk menugaskan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) membentuk tim investigasi independen yang melibatkan beberapa lembaga yang berkompeten,” kata Safrawi, Ketua DPC Peradi Madura Raya pada media ini.

Baca : Pakar Hukum Pidana Unpad Menyebut Tragedi di Stadion Kanjuruhan Bukan Peristiwa Pidana

Menurutnya, tim independen itu dibentuk dalam rangka mengusut tuntas penyebab terjadinya tragedi yang menwwaskan ratusan orang akibat kerusuhan usai pertandingan Persebaya vs Arema FC itu.

Dikatakan, untuk mendukung kinerja tim investigasi Kapolri perlu juga mengambil keputusan tegas. Salah satunya menonaktofkan sementara Kapolda Jatim dan Kapolres Malang.

Baca Juga :  BPBD Pamekasan Siaga Hadapi Krisis Air Saat Musim Kemarau

“Peristiwa ini harus ada yang bertanggungjawab. Jika perlu Kapolda Jatim dan Kapolres Malang dinonaktifkan sementara, sehingga tim independen nantinya bisa bekerja maksimal,” jelas dia.

Baca : Ratusan Suporter Tewas Kisruh Kanjuruhan, YLBH dan LBH Indonesia Minta Negara Bertanggung

Bahkan lanjut dia Kapolri juga harus melakukan evaluasi secara keseluruhan terhadap petugas yang melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan. “Terutama soal penggunaan gas air mata. Karen sesuai standarisasi FIFA penggunaan air mata tidak diperbolehkan,” ungkapnya.

Selain melakukan evaluasi, Safrawi meminta kepada Presiden untuk menangguhkan pelaksanaan sepek bola dalam kurun wakru satu tahun. Alasannya, selain untuk melakukan investigasi, juga untuk menghindari peristiwa serupa terjadi kembali.

Baca Juga :  Curi Perhatian Dua Santri MTs Syekh Abdurrahman Berhasil Ciptakan Lipat Baju Otomatis

“Pemprov Jatim juga harus bertanggungjawab atas insiden ini. Keluarga yang meninggal diberi santunan dan bagi yang sedang dirawat agar digratiskan pembiayaannya hingga sembuh,” pinta mantan aktivis Malang itu.

Baca : PT LIB Hentikan Liga BRI 1 2022/2023 Selama Sepekan

Dilansir detik.com, Menpora Zainudin Amali menegaskan, pihak dari Kemenpora, Polri, PSSI, dan Pemprov Jatim akan melakukan investigasi bersama terkait Tragedi Kanjuruhan. Tragedi yang pecah setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam WIB tersebut, menelan ratusan korban jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya alami luka berat dan ringan.

“Pak Presiden menyampaikan rasa duka cita mendalam dan memberikan arahan kepada kami (yakni), saya, Pak Kapolri, Ketum PSSI, dan Ibu Gubernur serta jajaran pemerintah untuk menangani ini sebaik-baiknya dan serius sesuai bidang tugas masing-masing secara profesional, terbuka,” terangnya.

Baca Juga :  Dua Warga Terluka, 42 Rumah dan Tempat Ibadah Rusak Akibat Gempa Bumi di Sumenep

“Presiden memberi arahan kepada kami untuk menginvestigasi dan membuka kepada masyarakat tentang kejadian sebenarnya yang terjadi,” tambahnya.

Kini pihak-pihak terkait akan secepatnya melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan. Sementara itu, kompetisi Liga 1 telah disetop sementara selama satu pekan.

“Di samping itu, PSSI diminta evaluasi bahwa secara total terkait kejadian ini,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, usai pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang terjadi kerusuhan. Sebagian menyebutkan jumlah yang meninggal dunia sebanyak 129 orang. Sementara versi tim DVI Polri jumlah yang meninggal dunia 125 orang.

Baca Juga : Update DVI Polri: Korban Meninggal Peristiwa Kanjuruhan 125 Orang

(Red/harianjatim)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
Verified by MonsterInsights