Pendahuluan
Merokok merupakan suatu masalah yang sulit dipecahkan dan dihentikan, kecuali niat dari diri sendiri. Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap. Merokok adalah menghisap asap yang di dalamnya terdapat kandungan-kandungan yang berpengaruh bagi kesehatan tubuh (Prasetya Lukyta, 2016). Rokok merupakan bahan adiktif. Bahan adiktif dapat menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Zat adiktif yang tergolong besar dan didalamnya terdapat kandungan kurang lebih 4000 elemen. Seseorang yang menghirup asap rokok dalam 7 detik, maka nikotin akan masuk mencapai otak (Soetjiningsih, 2010). Merokok merupakan kebiasan buruk yang harus dihindari. Apalagi untuk anak remaja zaman sekarang. Namun, merokok sudah menjadi hal biasa dikalangan remaja zaman sekarang. Banyak anak remaja yang masih dibawah umur bahkan masih SMP sudah banyak yang merokok diluaran sana. Motivasi remaja merokok biasanya untuk menghilangkan stres. Tanpa memikirkan bagaimana dampak merokok yang terus-terusan bagi tubuh. Rokok menyebabkan kecanduan atau ketergantungan bagi seseorang. Apabila seseorang sudah menetapkan dirinya berkebiasaan merokok disetiap harinya, maka susah untuknya menetapkan diri untuk berhenti merokok.
Menurut Setiyanto, R, (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok adalah tekanan teman sebaya, lingkungan sekitar dan orang yang tidak percaya bahwa merokok menganggu kesehatan. Banyak anak remaja yang paham akan dampak merokok, namun mereka tetap memilih untuk merokok. Bahkan mengetahui merokok mempunyai banyak dampak negatif yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dampak negatif dari merokok tidak langsung terjadi atau dirasakan. Dampak merokok terjadi sesuai kekebalan tubuh perorangan. Dampak negatif merokok tidak hanya berdampak bagi perokok, melainkan orang sekitar yang menghirup asap di sampingnya. Persentase merusak terbanyak yaitu dari orang yang menghirup di sampingnya bukan yang menghisap, maka dari itu sering adanya himbauan entah dari poster atau tempelan dinding yang menyertakan tulisan hindari rokok dari balita. Tidak hanya itu merokok juga dapat membunuh, karena kandungan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Kandungan rokok dapat menyebabkan berbagai kerusakan dalam tubuh seperti penyakit mulut, penyakit kerongkong, penyakit pada paru-paru seperti kanker paru-paru. Sebelum terlambat dan menyesali semuanya, berusahalah untuk berhenti merokok. Gunakan pencegahan dari pada penyesalan.
Pembahasan
Merokok merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan beberapa penyakit buruk bagi tubuh. Dampak merokok terhadap remaja dikalangan kehidupan tergantungan lingkungan masyarakatnya. Dampak negatif merokok terhadap remaja yaitu pemborosan, ketergantungan, penurunan konsentrasi, dan kesehatan tubuh. Penelitian oleh Sarni (2009), menemukan bahwa adanya abdominalis obesity dan overwight pada masa dewasa dikarenakan faktor kebiasaan merokok saat remaja. Rokok dapat menyebabkan kerusakan gigi. Kerusakan dengan adanya perubahan warna gigi menjadi kekuningan. Merokok juga dapat menyebabkan pernafasan menjadi lebih pendek. Tak hanya itu rokok juga dapat merusak permukaan gusi. Di dalam rokok terdapat kandungan tar. Yang dimana tar dapat mengalami pengendapan pada gigi dan resiko penyebabnya yaitu permukaan gigi menjadi kasar dan menyebabkan kemudahan bakteri untuk dapat melekat di permukaan gigi. Seperti ditemukan stain atau noda berwarna coklat pada permukaan gigi. Selain itu rokok menyebabkan kurangnya stamina. Kurangnya stamina dapat mengganggu kita dalam beraktifitas.
Faktor-faktor yang mendukung anak remaja merokok yaitu kontekstualitas remaja dan lingkungan sosial di masyarakat. Terpengaruh dari teman sekolah yang sudah berkebiasaan merokok. Terpengaruh berawal dari mencoba-coba dan menjadi kebiasaan yang menyebabkan ketergantungan. Alasan remaja merokok yaitu untuk menghilangkan stres dan menyenangkan diri. Berdasarkan penelitian Rogers (1974) dalam Notoatmpdjo (2007) mengungkapkan bahwa seseorang akan melakukan tindakan, dalam diri seseorang tersebut akan terjadi proses tersusun yakni kesadaran akan hal yang dilakukan. Kesadaran akan makna rokok dan memiliki rasa tertarik pada rokok. Faktor terpenting dari terbentuknya perilaku seseorang yaitu dari pengalaman. Pengalaman yang dilandasi dengan pengetahuan dan sikap baik. Hal ini berarti jika memiliki pengetahuan yang baik dan sifat positif maka akan tidak mudah terpengaruh dengan rokok.
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari diri rokok yaitu dengan mengubah pola hidup. Mengubah pola hidup untuk selalu mengedepankan kesehatan tubuh. Menjaga Kesehatan tubuh dengan menghindari hal-hal yang berbahaya bagi tubuh. Menetapkan prinsip untuk selalu hidup sehat sangat penting bagi tubuh kita. Pencegahan juga dapat dilakukan disekolah dengan penambahan pengetahuan tentang perilaku hidup sehat sejak dini. Pencegahan yang dilakukan yaitu dengan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan menambahan pengetahuan untuk meningkatkan kesadaran akan Kesehatan. Tujuan pendidikan kesehatan yaitu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja akan pentingnya kesehatan.(Mubarak, 2012). Dari penambahan pengetahuan tersebut remaja akan memiliki pengetahuan tentang dampak yang terjadi jika merokok terus-menerus. Sebelum dilakukannya penambahan pengetahuan tersebut banyak remaja yang belum paham terlalu detail akan bahaya rokok jika dihisap terus-menerus karena anak remaja mudah tertarik untuk meniru.
Peran orang tua dalam pencegahan anak remaja zaman sekarang untuk menghindari rokok. Pencehagan dengan memberi pemahaman bagaimana dampak merokok bagi kesehatan tubuh. Menasehati untuk melakukan hal-hal yang baik dan menghindari hal yang buruk bagi diri maupun orang sekitar. Dengan memberi arahan kepada remaja yang merokok mana yang harus dihindari untuk kebaikan diri. Menurut Supartini (2014), beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua menjadi lebih aktif dalam mengawasi dalam setaiap upaya pendidikan anak, mengawasi segala sesuatu kegiatan yang dilakukan. Selalu memberi arahan agar menjaga kesehatan. Dan selalu mengingatkan untuk hidup sehat dan larangan untuk merokok. Menasihati untuk tidak mudah tertarik dan terpengaruh dari dunia luar yang tidak baik untuk diri dan orang di sekitar.
Penutup
Dapat disimpulkan bahwa dampak dari merokok sangat berbahaya bagi tubuh. Diantaranya adalah kerusakan organ-organ dalam seperti kanker paru-paru. Faktor yang mendorong anak remaja memulai kebiasaan merokok yaitu karena teman yang sudah memiliki kebiasaan merokok. Karena remaja rentan memiliki sifat ketertarikan akan mencoba. Upaya yang dilakukan untuk pencegahan merokok yaitu dengan penambahan pengetahuan pada remaja. Penambahan pengetahuan yang dilakukan oleh pendidikan kesehatan. Penambahan pengetahuan tersebut menekankan bahwa dampak merokok sangat berbahaya bagi tubuh. Memberi kesadaran kepada mereka bahwa rokok sangat berbahaya bagi tubuh. Dari hal tersebut maka remaja ditekankan untuk mengubah pola hidup. Mengubah pola hidup dengan berkebiasaan hidup sehat dan menjauhi hal-hal yang buruk bagi kesehatan tubuh. Dalam upaya pencegahan merokok peranan orang tua ditegaskan untuk melakukan pengawasan. Pengawasan dalam arti selalu menasihati untuk tidak melakukan hal yang buruk. Dan remaja harus selektif dalam berteman dan tidak mudah tertarik untuk mencoba hal yang tidak baik untuk dilakukan. Karena rokok hanya merugikan dan membunuh.
Oleh: Dina Ayu Musvitasari