Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Banyak barang elektronik milik warga Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Jawa Timur mengalami kerusakan akibat terdampak arus listrik yang kurang maksimal.
“Pelayanan listrik di Giliraja sangat buruk. Sehingga banyak barang elektronik milk warga yang mati,” kata tokoh pemuda setempat, Muhammad Sadali pada media ini.
Menurutnya, akhir-akhir ini pelayanan kelistrikan tidak normal, terkadang mati dan hidup kembali dalam waktu yang sangat singkat.
“Terkadang sampai 10 kali mati perjamnya setiap malam. Pelayanannya lebih bagus yang dikelola pihak swasta atau perorangan,” jelas dia.
Tidak hanya itu kata dia, saat ini warga di dana masih menikmati aliran listrik selama 6 jam setiap hari, yakni mulai pukul 18.00 Wib dan mati kembali pukul 00.00 Wib.
Padahal lanjut dia, Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat peresmian meyakini kepada masyarakat akan mengupayakan listrik di pulau yang di huni empat desa itu nyala 24 jam. “Itu mah janjinya dulu, tapi kenyataaanya nol persen, bahkan pelayananannya juga kurang maksimal,” ungkap dia.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar pelayanan segera diperbaiki. “Jika tidak segera diperbaiki, setelah lebaran kami akan aksi demo besar-besaran nanti,” tegas dia.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha dan Kerjasama Desa, Dinas Pemberdayaan Madyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Fadholi terkesan mengalihkan tugasnya pada pihak PT PLN.
“Untuk hal ini sudah kita sampaikan ke pihak PLN ULP Sumenep. Semoga segera ada perbaikan terkait kurang lancarnya listrik di pulau Giliraja,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan percakapannya kepada media ini.
Baca Juga : Tokonya Terbakar, Warga Pulau Giliraja Rugi Rp 150 Juta
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
(jd/red)
