Surabaya – harianjatim.com Bupati Sumenep Achmad Fauzi memberikan beberapa pesan pada ribuan mahasiswa di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Hal tersebut usai dirinya hadir dalam sesi acara #DemiIndonesia Berani Bergerak yang berlangsung pada Kamis (25/5).
Berlokasi di Gedung Airlangga Convention Center Kampus C Unair, Fauzi berbagi kisah mengenai keberanian dan harapannya untuk bangsa dan negara.
Lebih lanjut, pria nomor satu di Kabupaten Sumenep tersebut menuturkan, bahwa salah satu keberanian yang dilakukannya sebagai pemimpin daerah adalah menata Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumenep.
Dalam keterangannya, Bupati Achmad Fauzi menyebutkan data, bahwa pada tahun 2022, sektor UMKM mendominasi investasi di wilayahnya.
“Kira-kira apa yang menjadi keberanian, salah satunya adalah merelokasi pedagang kaki lima. Saking lamanya pedagang kaki lima hampir 40 tahun, mereka tidak merasa nyaman saat direlokasi. Dan pada akhirnya disampaikan melalui aspirasinya, bahwa saya ini seperti Ahok. Tujuannya kita menata UMKM kita, diberikan tempat yang baik sehingga mereka berjualan dengan nyaman,” ungkapnya di hadapan ribuan peserta yang hadir.
Tak hanya itu, ia pun menambahkan, bahwa jumlah investasi meningkat kendati berada di situasi pandemi, bahkan hingga tahun 2022.
“Walaupun situasi pandemi COVID-19, nilai investasi kita tahun 2021 kurang lebih Rp 450 miliar, tapi di tahun 2022 meningkat tajam, kurang lebih Rp 1,8 triliun, 95 persen dari sektor UMKM,” imbuhnya.
Selain itu, pria yang identik dengan blangkonnya tersebut turut meyakini, bahwa kedepannya Indonesia akan lebih hebat dan lebih maju.
“Indonesia ke depan ini akan lebih hebat, akan lebih maju. Indonesia bersama-sama dibangun dalam rangka bergotong royong, lebih mudahnya adalah pemerintahan berbasis pentahelic, di mana seluruh stakeholder memberi sumbangsih pikiran dalam rangka satu tujuan menggapai visi misi pemerintah untuk mendorong bersama-sama agar bisa bersaing dengan negara lain,” tegasnya.
Dalam sesi itu, ia lantas berharap, agar media dan mahasiswa terus berperan untuk memajukan bangsa.
Ia menuturkan, bahwa media harus menjadi corong untuk mendorong isu-isu positif.
“Dengan insan media, detik, ini menjadi salah satu corong mendorong isu-isu positif. Pada saat isu-isu positif ini didorong maka otomatis, akan membuat suatu harmonisasi yang baik di negara ini, tidak selalu gaduh. Karena isunya dibangun dengan berita-berita yang positif,” ujarnya.
Sementara itu, ia melanjutkan, bahwa mahasiswa harus berperan sebagai agent of change.
“Peran mahasiswa yang merupakan agent of change. Mereka harus memiliki kemampuan bergerak juga, mempercepat cara berpikir mereka,” sambungnya.
Seperti diketahui, Talk show #Demi Indonesia Berani menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif, salah satunya adalah Menparekraf Sandiaga Uno.
Selain itu ada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih, Ketua Penggerak PKK Jatim Arumi Bachsin, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Tak hanya menghadirkan tokoh-tokoh terbaik bangsa, ada juga rangkaian acara yang tak kalah seru dengan beragam penampilan bintang tamu. Antara lain Soegi Bornean dan Nopek Novian.