Surabaya (harianjatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama berbagai pihak resmi membuka Pasar Rame 2025 sebagai langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, organisasi masyarakat, akademisi, serta pelaku usaha dalam menjaga stabilitas pangan di Jawa Timur.
Peresmian ini dihadiri oleh perwakilan PCNU dan LPNU, Drs. Ec. H. Imam Bashori, MM, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Dr. Iwan S Hut., M.M. Turut hadir Perwakilan KADIN Jawa Timur, Bank Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, Bank Jatim Syariah, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Ketua LPNU menekankan pentingnya kerja sama berbagai sektor dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat. “Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan, tetapi juga akses yang mudah dan harga yang terjangkau. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi kesenjangan dalam akses pangan,” ujar Imam Bashori.
Kepala Disperindag Jatim, Iwan S Hut., juga menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memastikan distribusi pangan tetap stabil. “Kami berkomitmen menjaga harga pangan tetap terjangkau dengan berbagai kebijakan yang mendukung distribusi dan produksi. Inisiatif seperti Pasar Rame 2025 diharapkan mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” katanya.
Sebagai simbol peresmian, prasasti ditandatangani oleh perwakilan berbagai institusi, menandai komitmen bersama dalam menjaga stabilitas pangan. Acara ini juga menjadi ajang peluncuran program pendampingan bagi petani dan distributor lokal, guna memastikan sistem pangan yang lebih berkelanjutan.
Dengan adanya Pasar Rame 2025, masyarakat diharapkan dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus memperkuat perekonomian lokal melalui dukungan terhadap produk pertanian dalam negeri. Langkah ini menjadi salah satu strategi utama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.