Reporter: Ahmad Fauzi
HarianJatim.comTuban-E Learning dibuat Kementerian Agama RI yang diprakarsai oleh Direkturat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada tahun 2018, diuji cobakan di beberapa Madrasah terpilih sebagai pilot projectnya pada tahun 2019 dan disosialisasikan di seluruh Madrasah se Indonesia pada tahun 2020. Maka E learning tidak dibuat untuk mengantisipasi pandemi Covid 19. E learning dapat digunakan saat pembelajaran tatap muka juga.
“E Learning dibuat sebelum pandemi terjadi, maka sangatlah salah bila ada anggapan E Learning dibuat hanya untuk mengantisipasi pembelajaran saat pandemi Covid 19,” ujar Bahtiar Rosyadi dari Direkturat KSKK Madrasah, Selasa (09/03).
Selanjutnya Bahtiar menuturkan, tujuan utama dibuat E Learning adalah untuk meningkatkan mutu kualitas pembelajaran di Madrasah. Semua sudah ada pada E Learning, RPP, materi, presensi, penilaian dsb. Jadi bapak ibu guru tdk perlu lagi menenteng-nenteng buku atau bawa tas berat-berat ke kelas.
“Saat mengajar, kita tinggal meminta siswa membuka materi atau melihat RPP di E Learning saja. Banyak fitur yang dapat dimanfaatkan juga,” jelas Bahtiar lagi.
Dimasa pandemi ini guru-guru smakin kreatif dalam membuat materi yg akan disampaikan pada siswa, sehingga siswa akan semakin tertarik dan senang mengikuti pembelajaran. Dan yang terpenting jejak proses belajar mengajar kita terlihat di aplikasi tersebut.
Setelah panjang lebar Bahtiar menjelaskan manfaat penggunaan E Learning dilanjutkan dengan pemberian apresiasi dari Diruktur KSKK Madrasah kepada Umi Nurhayati, guru Al Qur’an Hadits MTsN 1 Tuban sebagai guru teladan.
“Bapak Direktur mengucapkan selamat dan terima kasih pada Bu Umi, semoga bapak Ibu guru yang lain bisa mengikuti jejak Bu Umi,” ucap Bahtiar sambil memberikan bingkisan IPad pada Umi.
Kepala Madrasah, Tasmo, sangat senang dan bangga dengan semua ini.
“Terima kasih, Bu Umi sudah mengharumkan nama Kemenag dan MTsN 1 Tuban. Semoga bapak ibu yang lain bisa menyusul jejak Bu Umi,” ungkapnya. (af/Susi)