Kasus Pemukulan Siswa di Surabaya Berakhir Damai, Begini Pesan Wali Kota

  • Bagikan
Foto : dok Pemkot Surabaya

Reporter : Waid

Surabaya – Harianjatim.com, Kasus kekerasan yang menimpa MR siswa SMPN 49 Surabaya, Jawa Timur sempat viral. Bahkan, kasus kekerasan atau pemukulan yang dilakukan oleh oknum guru berinisial JS itu sempat dilaporkan kepada pihak kepolisian.

banner 336x280 banner 336x280

Namun ditengah proses hukum, kasus tersebut betkahir damai. Hal itu setelah Ali Muhjayin mendatangi Polrestabes Surabaya untuk mencabut laporannya pada Jumat (4/2/2022) kemarin. Bahkan, guru dan keluarga korban pun sudah saling memaafkan dan bersepakat menghentikan kasus tersebut.
 
Viralnya kasus tersebut nampaknya menjadi perhatian khusus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Pasca kejadian dia mengunjungi sekolah dan rumah korban di Jalan Kutisari Utara Gang 3. Dia pun bersyukur, kasus ini berakhir damai dan dapat saling memaafkan antar keduanya.
 
“Alhamdulillah kemarin Pak Ali itu menyampaikan akan istikharah, waktu saya datang ke rumah beliau. Dan saya sampaikan, Pak Ali ini kan orangnya saleh, hidupnya penuh dengan agama, sehingga waktu itu beliau menyampaikan akan mencabut itu (laporan),” kata Wali Kota Eri, sebagaimana dilansir harianjarim.com dari laman website Pemkot Surabaya.
 
Wali Kota Eri menuturkan, bahwa sesama manusia itu memang harus saling memaafkan. Apalagi, manusia tidak bisa lepas dari salah. Bagi dia, hal ini pun telah ditunjukan oleh keluarga Ali Muhjayin dengan mencabut laporan ke Polrestabes Surabaya dan memaafkan guru tersebut.
 
“Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak), kita diberi contoh oleh Pak Ali bahwa warga Surabaya harus saling memaafkan. Kalau ada kekurangan dan kesalahan, bagaimana kita memperbaiki kesalahan itu agar menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
 
Wali Kota Eri menilai, bahwa kasus ini menjadi bukti bahwa warga Kota Surabaya memiliki rasa empati dan gotong royong yang tinggi. Dia berharap, kejadian ini dapat menjadi pembelajaran dan contoh bagi warga. Baginya, ketika membangun Surabaya ini dilakukan oleh dengan hati seperti Ali Muhjayin, maka dia yakin Kota Pahlawan akan menjadi lebih hebat dari hari ini.
 
“Rasa empati, rasa gotong royong dan tepo seliro itu ditunjukkan betul di Kota Surabaya. Dan semoga ini bisa menjadi contoh bagi saya pribadi wali kota, secara umum juga kepada seluruh warga Surabaya,” pesannya.

Lantas bagaimana dengan proses administrasi terhadap guru JS tersebut?

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights