Reporter : Junaidi
Sumenep-harianjatim.com. Gelombang demonstrasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus dilakukan. Kelompok demonstran silih berganti turun jalan.
Akhir-akhir ini hampir setiap minggu jalanan Sumenep selalu diramaikan aksi unjuk rasa. Mereka membawa segudang persoalan yang terjadi di masyarakat.
Hari ini, Juma 11 Februari 2021 lebih dari satu kelompok melakukan aksi turun jalan. Mulai dari aksi penolakan salah salah satu perusahaan hingga menyoal surat sakti DPRD Sumenep.
Demo Tolak HCML
Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Komite Mahasiswa Peduli Raas (KMPR) Sumenep, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di Depan Kantor DPRD Sumenep, Jumat, (11/2/2022).
Aksi mereka menolak keberadaan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Versi mereka, masyarakat merasa risih hadirnya perusahaan tersebut.
Baca Juga : Demo Kantor DPRD, Armed Desak Usir HCML dari Sumenep
“Tolak HCML. Sebab, kesejahteraan masyarakat kepulauan terganggu dengan kehadiran mereka. HCML ini dengan jelas akan merusak alam dan mengeruk kekayaan warga pulau,” kata korlap aksi Andi Kholis, Jumat (11/2/2022).
Selama ini kata dia, pihak HCML tidak dinilai tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melainkan sosialisasi dilakukan ditingkat elit. Yakni, ditingkat kecamatan dan desa.
Baca Juga : 120 Rumpon Hilang, Massa Aksi Sebut 6 Tahun HCML Abai
“Kami merasa kedatangan HCML tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat kepulauan. Yang ada hanya akan menyengsarakan,” kata Andi menegaskan.
Setelah berorasi, massa aksi ditemui oleh Sekretaris Dewan Fajarrahman dan Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami’oeddin. Mereka ditemui disalah satu ruangan Kantor DPRD Sumenep.
Baca Juga : Berawal dari Demo Usir HCML, Komisi I Panggil SKK Migas
Hanyas saja Sami’oeddin mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menanggapi persoalan yang dibawa mahasiswa dengan alasan bukan ranak komisinya. Menurut dia perusahaan gas merupakan kewenangan Komisi I dan Komisi II.
GMNI Sumenep Demo Soal Surat Permintaan fasilitas pasa SKK Migas