Reporter : harianjatim
Olahraga-harianjatim.com. Kelanjutan kompetisi BRI Liga 1 20222/2023 belum ada kepastian usai Tragedi Kanjuruhan, 01 Oktober 2022.
Akibat tragedi yang menewaskan ratusan orang itu PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memberhentikan kompetisi sesuai anjuran pemerintah Indonesia hingga batas yang tidak ditentukan.
Kondisi tersebut membuat sejumlah klub sepak bola mulai merasa khawatir. Kehawatiran itu juga dirasakan oleh Madura Unuted, salah satu club sepak bola asal Madura.
“Ketidakjelasan Kompetisi membuat Pemain dan Sponsor mengalami kekhawatiran,” tulis Manajeme Madura united lam twitter @MaduraUnitedFC.
Baca : Alasan Presiden Madura United Marah Soal Kedatangan FIFA ke Indonesia: Tidak Ada Empati!
Bahkan Madura United harus melakuma adendum kontrak, yakni penambahan pasal dalam kontrak.
“Kami dalam 5 hari ini mengajak bicara Pemain, Pelatih, Sponsor dan mendiskusikan sejumlah skenario agar mereka memiliki kepastian hukum, atas kepastian Hak & Kewajiban,” tulisnya lagi.
Hasilnya mulai pemain dan juga piahk sponsorship menyadari atas peristiwa yang dialami dunia sepak bola Indonesia.
“Alhmadulillah, semua pemain setuju, pelatih tak keberatan, sponsor paham,” ungkap dalam akun itu.
“Madura ingin semua tenang. Kita hadapi musibah ini secara bersama, kita berkorban bersama, kita sedih bersama,” tulis lagi.
Baca : Tolak KLB, Presiden Madura United Minta Pengurus PSSI Mundur
Minta PSSI Laksanakan Rekomendasi TGIPF