Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Bupati Sumenep Achmad Fauzi tampak kembali akan berupaya guna membuka penerbangan komersial di Bandara Trunojoyo Sumenep pasca pandemi Covid-19 dan normalnya harga minyak dunia.
Diketahui, hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Pria nomor satu di Kabupaten Sumenep tersebut mengungkapkan, bahwa pihaknya menargetkan bulan Juli tahun 2023 agar pesawat komersial bisa beroperasi.
“Kami target Juli ini, mudah-mudahan pesawat komersial bisa beroperasi di Sumenep,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati Sumenep yang juga sekaligus terpilih sebagai Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jatim tersebut menuturkan, bahwa keberadaan pesawat komersial sangat penting.
Hal tersebut ditegaskan sebagai langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sumenep.
“Makanya penerbangan ini mau dihidupkan kembali. Sehingga kalender wisata Sumenep 2023 bisa berkembang pesat,” ucapnya.
Dalam keterangannya, ia mengaku, bahwa dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, salah satunya Wings Air.
Hal demikian dilakukan untuk membahas kesiapan okupansi penerbangan komersial di wilayahnya.
“Kalau untuk okupansi sebelumnya mencapai antara 60 sampai 80 penumpang per pekan. Untuk jadwal penerbangannya sebelum Covid-19 setiap hari, lalu setelah Covid-19 sempat berkurang enam kali penerbangan, lalu turun empat kali, dan sekarang penerbangan perintis berhenti,” imbuhnya.
Dengan keberadaan penerbangan komersial tersebut, Bupati Fauzi sangat optimistis terhadap puluhan agenda wisata yang akan digelar dikunjungi wisatawan.
Seperti diketahui, Bupati Fauzi menargetkan sekitar 1,1 juta kunjungan wisatawan pada kalender wisata 2023.
Guna mendukung Achmad target tersebut, Bupati Fauzi menyebutkan, bahwa pihaknya menyiapkan beragam potensi wisata untuk bisa dieksplorasi pengunjung sepanjang 2023, mulai dari wisata alam, heritage, wisata religi, olahraga, hingga wisata buatan.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan agenda lainnya, yakni MTB Bumi Jokotole, Sumenep Heritage Beach Marathon, Festival Musik Tong-tong, Sumenep Culture Festival, dan Oxygen Sunmori Funbike.
