Reporter: harianjatim
Sumenep-harianjatim.com. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Komisioner KPU Sumenep Divisi Perencanaan Data dan Informasi Malik Mustafa mengatakan, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) saat ini terus melakuman proses coklit di semua kecamatan, baik wilayah kepulauan maupun daratan.
Hingga saat ini Malik menyebutkan proses coklit baru selesai sekitar 30 persen dari total 875.017 daftar pemilih.
“Progres per hari ini sudah 30 persen lebih, itu data e-coklit. Kalau manualnya kami yakin sudah diatas data itu,” kata Malik.
Menurutnya, data tersebut terus akan dikembangkan selama dua pekan kedepan. Sehingga proses coklit selesai sesuai dengan tahapan Pilkada serentak yang telah ditetapkan oleh KPU RI.
Meski kata dia banyak tantangan yang dihadapi selama coklit berlangsung. Salah satunya mengenai banyaknya daerah yang tidak bisa dijangkay sinyal atau daerah blank sport. Salah satunya pulau Sapekan, Masalembu, Kangean.
“Selain itu ada masalah lain, ada yang tidak bisa ditemui saat siang hari, sehingga Pantarlih harus melakukan coklit malam hari. Alasannya karena saat ini musim kerja,” jelasnya.
Kabupaten Sumenep terdapat 27 kecamatan, 334 desa/kelurahan dan 126 pulau. Mayoritas warga Sumenep sebagai petani dan nelayan. Selain itu ada yang merantau ke luar kabupaten. Sehinga menjadi kendala bagi Pantarlih.
Pada Pilkada serentak tahun ini KPU Sumenep merekrut 3.340 Pantarlih untuk melakukan coklit pada calon pemilih yang tersebar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS). Mereka melakukan pencocokan data pemilih pada 875.017 calon pemilih pilkada serentak sesuai daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4). Adapun masa kerja pantarlih dibatasi selama sebulan terhitung sejak 24 Juli 2024 lalu.
Ikuti informasi terkini melalui harianjatim.com.
(red)