Berkat Perjuangan Jokowi Indonesia Bebas dari Sanksi FIFA

  • Bagikan
Presiden RI Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Reporter : harianjatim

Jakarta-harianjatim.com. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia tidak dikenai sanksi oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) atas kericuhan setelah pertandingan sepak bola Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10).

banner 336x280 banner 336x280

“Berdasarkan surat (surat dari FIFA) tersebut, Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers daring yang dipantau di Jakarta, Jumat malam.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa surat tersebut adalah tindak lanjut dari komunikasi melalui telepon antara dirinya dan Presiden FIFA Gianni Infantino pada hari Senin (3/10).

Baca : Muhadjir Beri Ketenangan Aremania, Sudarmaji: Beliau Paham Kultur Arema

Dalam surat tersebut, turut disebutkan bahwa FIFA dan pemerintah Indonesia akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. Untuk kelancaran upaya itu, FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses transformasi.

“FIFA bersama-sama dengan Pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia,” ujar dia.

Kericuhan setelah pertandingan sepak bola Liga 1  Arema FC versus Persebaya pada hari Sabtu (1/10) di Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan dunia karena menimbulkan korban tewas hingga 131 orang.

Baca : Minta Aremania Menahan Diri, Menko Muhadjir Sampai Menangis

Tragedi Kanjuruhan terjadi karena kerusuhan selepas tuntasnya laga klasik antara Arema Malang dan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3. Sejumlah suporter memasuki lapangan dan dijawab keras oleh petugas pengamanan yang melontarkan tembakan gas air mata ke arah tribun.

Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta, sesaat setelah kejadian, penembakan gas air mata tersebut karena para pendukung tim berjuluk “Singo Edan” yang tidak puas dan turun ke lapangan telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.

Baca : Jumlah Korban Jiwa Tragedi Kanjuruan Bertambah

Presiden Jokowi telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) beranggotakan 13 orang yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan didampingi Menpora selaku wakil ketua untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan dalam kurun waktu 1 bulan.

Kepolisian RI juga telah menetapkan enam orang tersangka tragedi Kanjuruhan, yang tiga di antaranya adalah personel kepolisian. Tiga tersangka lainnya dari kalangan penyelenggara pertandingan, yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ketua Panpel Arema FC, dan petugas keamanan (security officer) di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga : Azam Khan Buka Posko Bantuan Hukum untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis

(Antaranews.com/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280
Verified by MonsterInsights
Nikmati perjalanan tanpa repot dari bandara juanda ke batu malang dengan layanan travel profesional kami drop samapi alamat.