Harianjatim.com – Secara ilmiah Indonesia merupakan daerah yang memiliki dua musim, yakni musim penghujan dan musim kemarau.
Kebanyakan masyarakat, petani atau pekebun memanfaatkan dikala musim penghujan untuk bercocok tanam, termasuk menaman pohon jati. Memilih musim penghujan karena untuk meringankan beban agar tidak melakukan penyiraman usai bubit ditanam.
Sebagian masyarakat menganggap pohon jati sebagai investasi masa panjang karena memiliki masa tanam hingga panen lumayan lama.
Dilansir dari faunadanflora.com, Jati (Tectona grandis) adalah salah satu jenis pohon penghasil kayu yang bermutu tinggi. Pohon ini memiliki ukuran besar, memiliki batang lurus, serta dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 30 meter-40 meter.
Karena jati termasuk dalam kayu yang memiliki kualitas tinggi, dan banyak diminati orang untuk membuat furniture rumah ataupun yang lainnya. Banyak orang yang mulai mencoba menanam atau membudidayakannya karena menanam atau membudidayakan pohon jati dapat dijadikan prospek usaha yang menjanjikan. Berikut cara budidaya pohon jati
- Syarat Tumbuh
Pohon jati dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan curah hujan 1500 mm/tahun – 2000 mm/tahun dan suhu 27°C– 36°C. Tanah yang baik untuk menanam pohon jati adalah tanah dengan pH sekitar 4.5 hingga 7 dan tidak tergenang air.
2. Pembibitan Serta Penyemaian biji benih
Pembibitan atau pembenihan pohon jati diperoleh dari bunga jati yang sudah kering dan jatuh ke tanah di area pohon jati. Biji calon benih atau bibit yang baik adalah biji yang memiliki kulit berwarna kuning dan kering, ukurannya besar, bentuknya bulat,padat dan tidak mengkerut serta tidak cacat.
Setelah mengeluarkan biji dari bunga selanjutnya rendam dahulu biji dalam air selama 3 hingga 4 jam sebelum di semai. Siapkan media semai yang telah diisi tanah dengan campuran pupuk kandang perbadingannnya 1:1, setelah itu benemkan benih atau bibit dengan kedalaman sekitar 5 centimeter kemudian timbun lagi dengan campuran tanah dan pupuk kandang lagi.
Letakkan bibit pada tempat yang ada naungan atau tempat yang tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung. Pada sekitar 47 hari biasanya benih mulai tumbuh.
3. Perawatan bibit
Perawatan terhadap bibit dilakukan dengan cara melakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari, tapi lakukan penyiraman jangan terlalu banyak karena dapat menyebabkan busuk bibit. Lakukan pemupukan dengan pupuk urea sebulan sekali.
Lakukan pula penyulaman pada tanaman yang mati. Setelah sekitar 5 bulan barulah bibit dapat di pindahkan pada lahan tanam yang lebih luas.
4. Lahan Tanam
Lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam pohon jati, 3 minggu hingga 4 minggu sebelum diolah, tanah pada lahan ditaburi pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis 2 ton/hektar Tujuannya agar tanah lebih mengandung banyak nutrisi dasar dan juga tanah menjadi gembur, setelah 3 atau 4 minggu lakukan pengolahan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak.
Buatlah lubang tanam dengan ukuran 30x30x30 cm dan jarak antar lubang sekitar 2,5 meter x 2,5 meter. Lalu biarkan selama sekitar 2 hingga 3 minggu.
5. Penanaman
Setelah siap tanam, selanjutnya bibit diletakkan dalam lubang tanam dengan posisi tegak tetapi terlebih dahulu lepaskan polybagnya kemudian timbun menggunakan tanah,padatkan lalu siram untuk menjadga kelembabannya.
6. Perawatan
Lakukan penyulaman pada pohon yang mati, lakukan pemupukan dan penyiangan pada awal hingga umur 5 tahun tanam. setelah itu lakukan sebanyak sekali dalam 3 bulan. Selain itu lakukan pemangkasan ranting agar batang utama dapat tumbuh secara optimal.
7. Pemanenan Jati
Jati sudah dapat dipanen atau ditebang pada usia sekitar 12 hingga 20 tahun, tergantung kebutuhan. Jika untuk bahan bangunan usia pohon yang baik adalah pada usia 20 tahun.
Baca Juga :
- Transformasi Inspiratif! Mahasiswa KKN-Kolaboratif UTM Ubah Bangunan Terbengkalai di Desa Puntukdoro Jadi Taman Literasi Ramah Anak
- Peduli Literasi dan Tingkatkan Minat Baca Siswa, Mobil Pintar UPA Perpustakaan UTM Kunjungi SDN Ba’engas 1
- Kerawanan Pangan di Nusa Tenggara Timur
- Samauddin Nyatakan Siap Maju Sebagai Calon Ketua PWI Sumenep
- Dilantik Menjadi Pengurus HIPMI Jatim, ini Harapan Intan dan Ketua HIPMI Probolinggo