STAI Al-Maliki Bondowoso Adakan Dialog Kebangsaan

  • Bagikan

Reporter: Ponirin Mika

Bondowoso.HarianJatim.Com – Sekolah Tinggi Agama Islam al-Maliki atau yang bisa disebut STAI Al-Maliki adakan Dialog Kebangsaan dengan tema “Presiden Ideal Perspektif Islam”. Hadir sebagai narasumber acara ini, Ahmad Husain Fahasbu, penulis sekaligus Instruktur Nasional BKS Kementerian Agama Republik Indonesia. Jum’at (15/06/23).

Dalam penyampaiannya, pengajar Ma’had Aly Nurul Jadid ini menyebut bahwa urusan kepemimpinan menjadi urusan yang amat penting. Mengutip al-Ghazali, ia berpendapat bahwa Agama dan Negara ibarat saudara kembar. Keduanya saling bertaut untuk kerja kebaikan.

Baca Juga :  Mahasiswa UIN Semarang Belajar Bahasa Asing di Pesantren Nurul Jadid Paiton

Maka, ujar laki-laki yang akrab disebut Kang Husain itu, kita tidak boleh anti terhadap politik. Sebab di sana kita bisa menyalurkan ide dan gagasan untuk hajat orang banyak. Terkait presiden ideal, Kang Husain memberi beberapa kriteria. Pertama, memadukan antara kapabilitas (al-Qawi) dan integritas (al-Amin), kedua, berkomitmen pada keadilan, ketiga, takwa pada Allah diwujudkan dengan peka pada rayat, keempat, berpihak pada orang lemah (al-Dhu’afa) dan yang dilemahkan (al-Mustadh’afin), kelima, tidak anti kritik, keenam, memiliki mental pelayan. Semua kriteria tersebut inspirasinya adalah sumber-sumber keislaman seperti al-Qur’an, al-Sunnah, sirah ulama dan lain-lain. Diskusi berlangsung gayeng. Buktinya acara terus berlangsung semarak hingga akhir acara. Sehabis materi, dibuka dialog dan peserta begitu antusias. Salah satu penyebabnya, di awal, Ketua Sekolah Peguruan tinggi al-Maliki sekaligus Pengasuh Pesantren Sayyid Muhammad al-Maliki Bondowoso, K. H. Muhammad Hasan memancing semangat peserta untuk menghidupkan tradisi dialektika dalam peguruan tinggi.

Baca Juga :  Kagum Santri Fasih Berbahasa Mandarin, Yayasan Hakka Malang Kunjungi Pesantren Nurul Jadid Paiton

“Baru sekarang saya bertemu dengan kiai yang “mengompori” santrinya untuk berdebat dan berdiskusi habis-habisan”, Ucap Ahmad Husain Fahasbu saat baru memulai presentasi kemudian disambut gelak tawa peserta.

Baca Juga :  Mahasiswa UIN Semarang Belajar Bahasa Asing di Pesantren Nurul Jadid Paiton

Kiai muda lulusan Rusaifah Mekkah itu juga ikut larut mengikuti acara dari awal hingga akhir. Di akhir acara, Kiai Hasan secara khusus berdiskusi dengan Kang Husain beserta para dosen terkait iklim pendidikan tinnggi yang terus disupport untuk semarak dalam hal keilmuan. Acara yang dikemas dengan pelantikan BEM tersebut berakhir jam 23. 40 waktu setempat. Siaran langsung seminar bisa diikuti di kanal Youtube Pondok Pesantren Sayyid Muhammad al-Maliki, Bondowoso.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280