Tulungagung, harianjatim.com – Forum Zakat (FOZ) Tulungagung menyalurkan sejuta air bersih kepada warga yang mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air.
Zuly Arzami selaku Bendahara FOZ mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata solidaritas dan gotong royong antara lembaga- lembaga zakat, Damkar, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung untuk membantu mengatasi kekeringan di kabupaten Tulungagung yang beberapa waktu belakangan melanda.
“Sejuta liter air ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh FOZ Daerah Tulungagung setelah dikukuhnya pada 25 September lalu. Alhamdulillah, kami bersinergitas dengan beberapa lembaga zakat yang tergabung untuk terus menerbarkan manfaat kepada sesama, salah satunya melalui kegiatan sejuta liter air ini,” ungkap Zuly.
Selama dua bulan terakhir warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sebanyak 93 kepala keluarga dengan populasi sekitar 450 jiwa yang terkena dampak kekeringan musim kemarau ini. Banyak warga desa yang kesulitan mencari air untuk keperluan air sehari-hari.
“Setelah mendengar kondisi tersebut, kami segera merespon cepat untuk membantu mereka. Kami bersama lembaga-lembaga Zakat yang tergabung dalam Forum Zakat (FOZ) Tulungagung, dan Damkar Tulungagung langsung berkolaborasi untuk merencanakan kegiatan penyaluran ini,” jelas Robinson Parsaoran Nadeak selaku Kalaksa BPBD Tulungagung, Selasa (17/10/2023).
Kegiatan penyaluran sejuta air bersih ini berfokus di Dusun Bangkalan, Desa Tenggarejo, Kec. Tanggung Gunung, Kab. Tulungagung. Lebih dari 40.000 liter air bersih didistribusikan kepada warga setempat. Selain itu, fasilitas umum dan tempat ibadah juga mendapatkan jatah air. Perlu diketahui, penyaluran air bersih rutin di lakukan setiap tahun di wilayah selatan Tulungagung.
Lembaga zakat yang hadir dalam kegiatan ini adalah LAZ PERSADA, Yatim Mandiri, BMH, LazizMU, LMI, dan YBM PLN. Susanto selaku Supervisor DPB LMI menyampaikan “Agenda kegiatan sejuta liter air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan ini terlaksana karena bantuan para donatur dan masyarakat. Selain di Tulungagung, program ini direncanakan akan membantu krisis air di Ponorogo, Trenggalek, Bojonegoro, Lumajang, Madiun, Malang dan Jember bersama Forum Zakat yang berada di kota-kota tersebut,” ujar Susanto.
Mujito, Kepala Desa Tenggarejo menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyaluran air bersih ini. “Dusun Bakalan kini dapat bernafas lega. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat Dusun Bakalan. Semoga bantuan serupa terus berlanjut untuk membantu masyarakat yang memerlukan di berbagai tempat,” pungkasnya. (tfq)
