Pj Bupati Probolinggo: Pesantren Nurul Jadid Peduli Ekonomi Kerakyatan

  • Bagikan

Probolinggo, HarianJatim.Com – Pada halal bihalal yang di gelar oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama Forkopimda Kabupaten Probolinggo, PJ Bupati Ugas Irwanto memuji kepedulian pesantren Nurul Jadid dalam pengengambangan ekonomi kerakyatan, sehingga banyak memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat di daerah itu.

Ugas menegaskan bahwa setiap mendengarkan ceramahnya atau ngobrol bersama KH Abdul Hamid Wahid (Kepala Ponpes Nurul Jadid), pasti tidak akan lepas dari pembahasan mengenai masalah ekonomi kerakyatan. “Beliau sangat peduli, karena memang saat ini untuk bagaimana negara menjadi besar, salah satu penopang yang harus kuat adalah ekonomi,” katanya, di Probolinggo, Jumat (19/04/24).

Pada acara halal bihalal di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid itu, ia menukil hadits nabi yang berbunyi, “Carilah ilmu meskipun ke negeri China”, yang tenyata, kini, China menjadi kukuatan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Baca Juga :  Sekretaris Komisi A Minta PJ Bupati Memperkuat Netralitas dan Meningkatkan Etos Kerja ASN

“Sejak saya menjabat Pj Bupati Probolinggo, Pesantren Nurul Jadid terus memberikan banyak dukungan terkait program yang dijalankan oleh pemerintah kabupaten,” ujar Ugas.

Dari itu, pimpinan yang ada di Pemerintah Kabupaten Probolinggo, termasuk Kaporlres, Dandim dan Kajari, menyampaikan terima kasih kepada Pesantren Nurul Jadid yang selama ini ikut memberi andil dalam menjaga kondusivitas di masyarakat.

“Pondok Pesantren Nurul Jadid luar biasa, suaranya selalu didengar oleh masyarakat, sehingga, kalau Nurul Jadid sudah menggemakan sesuatu, masyarakat pasti ikut,” katanya.

Baca Juga :  PMI Kabupaten Pasuruan Gelar Rapat Koordinasi Bulan Dana Tahun 2024

Selain itu, mantan Sekda Pemkab Probolinggo ini juga menyingnggung tentang Pemilu 2024, baik pilpres maupun pileg, yang berlangsung aman di Kabupaten Probolinggo.

Menurutnya, saat pilpres dan pileg, Kabupaten Probolinggo cukup kondusif, aman, dan terkendali. Kapolres, Dandim, dan Kajari tidak repot-repot dan tidak terlalu capek, karena para kiai, nyai, ustazah, ustaz, ikut menyukseskan pelaksanaan pemilu berjalan damai.

Ugas menambahkan, sejak dirinya menjadi sekda, telah banyak dukungan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, sehingga sangat mudah menjalankan program pembangunan untuk kemaslahatan masyarakat. Karena itu, forkopinda berterima kasih kepada seluruh insan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Semua masyarakat di Probolinggo mendengarkan suara-suara para kiai dan para tokoh,” katanya.

Baca Juga :  Ingin Jadi Panitia Pemilihan? Bawaslu Sumenep Buka Pendaftaran Panwas Tingkat Kecamatan

Ia juga menegaskan, kalau Kabupaten Probolinggo ingin kondusif, maka kita sebagai masyarakat dan tokoh harus saling menghormati, saling memaafkan. “Kalau kita saling menghormati, saling memaafkan, insya Allah Probolinggo akan tetap kondusif apalagi di tahun politik seperti sekarang ini,” katanya.

Ugas kembali menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang telah menjalankan pendidikan berbasis keagamaan dengan sangat baik.

Saat ini pesantren telah menjadi pendidikan favorit para orang tua dan masyarakat. Pesantren tak hanya mengajarkan pendidikan agama, melainkan juga pelajaran umum, dan hal ini telah dicontoh oleh lembaga pendidikan nonpesantren,” ujarnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 336x280